Dalam melakukan proses pemijahan di butuhkan ikan gurami jantan dan betina, untuk itu kita harus mengetahui perbedaan gurami jantan dan betina. Sebelum mengenal lebih jauh terkait apa perbedaan antara ikan gurami jantan dan betina kita harus terlebih dahulu mengetahui lebih detail mengenai ikan gurami. Ikan gurami merupakan jenis ikan herbivora yang mengkonsumsi tumbuh – tumbuhan. Ikan gurami yang sudah masuk fase dewasa biasanya akan diberikan dedaunan di atas permukaan kolam atau wadah budidayanya. Jenis dedaunan yang biasa di berikan pada ikan gurami yaitu daun sente dan daun talas.
Dalam melakukan proses pemijahan di butuhkan ikan gurami jantan betina, untuk itu kita harus mengetahui perbedaan gurami jantan betina. Sebelum mengenal lebih jauh terkait apa perbedaan antara ikan gurami jantan dan betina kita harus terlebih dahulu mengetahui lebih detail mengenai ikan gurami. Ikan gurami merupakan jenis ikan herbivora yang mengkonsumsi tumbuh – tumbuhan. Ikan gurami yang sudah masuk fase dewasa biasanya akan diberikan dedaunan di atas permukaan kolam atau wadah budidayanya. Jenis dedaunan yang biasa di berikan pada ikan gurami yaitu daun sente dan daun talas.
Ikan gurami dengan nama latin Osphronemus goramy memiliki tingkatan taksonomi sebagi berikut,
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopteri
Ordo : Anabantiformes
Famili : Osphronemidae
Genus : Osphronemus
Spesies : Osphronemus goramy
Ikan gurami hidup optimum dalam habitat yang memiliki suhu air berkisar 24 – 30 °C, air memiliki nilai pH perairan berkisar antara 7-8, kandungan oksigen terlarut (DO) minimal 4 mg/l, air dalam kondisi tenang, tidak terdapat bahan pencemar di dala perairan, dan tingkat kekeruhan air yang rendah. Kandungan Oksigen terlarut didalam perairan memiliki peranan yang cukup penting, sehingga harus diperhatikan. DO atau Dissolved oksigen membantu proses oksidasi bahan buangan serta pembakaran makanan untuk menghasilkan energi bagi pertumbuhan ikan gurami. Menurunnya kadar oksigen terlarut dapat menyebabkan stress, anoreksia, hipoksia jaringan, pingsan, bahkan hingga kematian.
Perbedaan ikan gurami jantan dan ikan gurami betina dapat di lihat dari ciri – ciri keduanya dimana pada ikan gurami jantan memiliki ciri – ciri,
- Ikan gurami jantan memiliki bentuk tubuh yang cenderung lebih ramping jika dibandingkan dengan ikan gurami betina, pada bagian tubuh ikan gurami jantan juga berbentuk cenderung meruncing
- Ikan gurami jantan memiliki gerakan renang yang lebih cepat dan lincah
- 3.Bentuk kepala dan dahi ikan gurami jantan cenderung lebih menonjol, sehingga lebih telihat jenong
- Alat reproduksi ikan gurami jantan lebih menonjol dengan bentuk lonjong
- Pada bagian sirip nya ikan gurami jantan memiliki warna coklat gelap hingga kehitaman
- Pada bagian Sisik ikan gurami jantan lebih tersusun secara rapih dan beraturan
- Memilki panjang tubuh standar 30 – 35 cm
- Ikan gurami jantan yang siap di pijahkan berumur 24 – 30 bulan
- Memiliki bobot tubuh sebesar 1,5 – 2 kg
Sedangkan ikan gurami betina memiliki ciri – ciri,
- Ikan gurami betina memiliki bentuk tubuh yang dan tebal di bagian perutnya
- Memiliki pergerakan yang cenderung lebih lamban jika di bandingkan jantannya
- Memiliki bentuk kepala yang tidak menojol dengan dahi yang tidak jenong
- Pada bagian organ reproduksinya, ikan gurami betina berbentuk oval dan saat di tekan atau di stripping akan mengeluarkan cairan
- Memiliki sirip yang berwarna cenderung terang krem ke putih – putihan
- Bentuk sisik cenderung terbuka
- Panjang tubuhnya berkisar 30 – 35 cm
- Berumur 30 – 36 bulan
- Memiliki bobot 2 – 2,5 kg
Tingkat kematangan gonad pada ikan merupakan tahapan perkembangan gonad sebelum dan sesudah ikan memijah. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi tingkat kematangan gonad pada ikan gurami yaitu faktor internal yang meliputi spesies, umur, serta sifat fisiologis pada ikan dan faktor eksternal yang meiliputi pakan serta lingkungan. Proses perkembangan sperma pada ikan gurami jantan pertam – tama diawali dengan pembentukan sel spermatogonium. Setelah proses pembentukan sel spermatogonium sel tersebut kemudian akan membelah dan membentuk spermatosit primer selanjutnya akan mengalami peristiwa miosis pertama. Selanjutnya akan membentuk sel yang lebih kecil yang kemudian akan disebut sebagai sel spermatosit sekunder. Proses pembelahan sel spermatosit sekunder akan menghasilkan spermatid. Dimana spermatid kemudia akanberdiferensiasi membentuk spermatozoa. Pada gonad ikangurami betina tersusun atas lamella ovari yang merupakan struktur jaringan berupa lempeng yang di dalamnya mengandung oosit dan epitel germinal. Epitel germinal tersebut berbentuk kubus dengan jaringan ikat berupa serabut kolagen. Proses pertumbuhan gonad pada ikan gurami jantan maupun ikan gurami betina dapat diamati dengan menghitung indeks gonad somatik (IGS) dan histologi menggunakan acetocarmin.
Proses pematangan gonad pada ikan dapat di induksi atau di rangsang dengan menggunakan berbagai jenis hormone, baik hormone alami maupun buatan. Beberapa jenis hormone yang dapat digunakan untuk mempercepat tingkat kematangan gonad pada induk ikan gurami yaitu,
- Hipofisa
Hipofisa yaitu kelenjar endokrin pada ikan yang terletak pada persilangan nervus opticus yang menuju ke mata. Umumnya hipofisa berbentuk bulat hingga agak melonjong bergantung dengan jenis ikannya. Hipofisa mampu merangsang tingkat kematangan gonad pada ikan karena dapat mensekresikan gonadotropin hormone (GtH) yang membantu dalam proses pemijahan, dikarenakan GtH dapat memberikan rangsangan pada saat proses pemijahan.
- Hormon Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG)
Hormon Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) memiliki sifat aktivitas
biologis ganda yaitu sebagai hormon gonadotropin (GtH), yang berdampak atau menghasilkan Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang berperan dalam proses perkembangan gonad (vitelogenesis) serta luteinizing hormone (LH) yang berperan pada proses pematangan gonada akhir
Demikian informasi yang dapat di sampaikan, semoga bermanfaat, Terimakasih!
Baca Juga: Pakan BIbit Lele Salah Satunya Pakan Alami