SangkutiFarm.com 
Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru kepada sahabat sangkuti mengenai penyebab lele menggantung. Lele merupakan ikan air tawar yang cukup terkenal di Indonesia karena daging ikan ini memiliki kandungan gizi yang tinggi dan daging ikan yang enak. Tetapi dalam pemeliharaan ikan lele ada yang dinamakan serangan penyakit. Salah satu serangan penyakit ikan lele yaitu lele menggantung. Penyakit lele menggantung merupakan penyakit yang membuat aktivitas lele dalam berenang pada keadaan menggantung. Aktivitas ini membuat ikan lele menggantungkan kepalanya pada posisi bagian atas atau posisinya keluar dari permukaan air kolam dan bagian ekor pada bagian atas sehingga tubuh ikan lele memiliki posisi 100% vertikal. Selain posisi vertikal lele menggantung juga dapat terindikasi dengan posisi lele miring.
Secara umum gejala serangan saat lele menggantung yaitu adanya indikasi penyakit non infeksius, terjadinya posisi menggantung pada malam hari untuk ikan lele, aktivitas kebiasaan yang lainnya menurun seperti berenang. Berikut beberapa penyabab dari lele menggantung:
- Kadar amoniak yang tinggi
Kadar amoniak yang tinggi dapat terjadi yaitu Ketika kondisi air dalam kolam kualitasnya menurun. Kadar amoniak yang tinggi dalam kolam dapat memicu serangan penyakit yang disebabkan oleh penyakit infeksius maupun non infeksius. Kadar amoniak yang tinggi dalam kolam pemeliharaan dapat dipicu dengan tingkat pemberian pakan yang berlebihan pada ikan lele. Tingginya kadar amoniak membuat kadar oksigen menurun yang dapat membuat ikan lele menjadi stress. Banyaknya pakan organik yang menumpuk pada dasar kolam membuat kadar amoniak dalam kolam menjadi tinggi. Kadar amoniak yang tinggi dalam kolam dapat menimbulkan racun dalam kolam dikarenakan kadar H2S yang tinggi serta amoniak yang cenderung tiinggi tidak dapat diuraikan menjadi nitrit maupun nitrat. Hal ini perlu adanya pergantian air kolam secara berkala untuk mengurangi endapan pakan di dasar kolam.
- pH air pemeliharaan yang tidak sesuai
Nilai pH air yang berubah-ubah atau dari naik menjadi turun dan sebaliknya hal ini dapat memicu ikan lele menggantung dalam kolam. pH yang baik atau sesuai dalam pemeliharaan ikan lele yaitu sekitar pH 7 sampai 8. Beberapa faktor yang membuat nilai pH berubah-ubah atau naik turun yaitu saat air hujan turun dan membuat air kolam bercampur dengan air kolam pemeliharaan pada kondisi stabil. Dengan nila pH yang berubah-ubah menyebabkan ikan lele pada kondisi posisi menggantung. Hal tersebut perlu adanya pengecekan nila pH secara berkala agar kondisi air kolam dapat terkontrol.
- Kadar pemberian pakan
Kadar pemberian pakan pun dapat dijadikan suatu penyebab ikan lele pada posisi menggantung. Hal ini terjadi saat pemberian pakan yang berlebihan sehingga ikan lele kesulitan dalam bergerak dan bahkan menggantung untuk melakukan relaksasi. Selain pemberian kadar pakan yang tinggi atau berlebihan akan membuat pakan yang tidak termakan ikan lele jatuh ke dasar kolam sehingga membuat kolam menjadi cepat kotor. Sehingga keadaan kolam menjadi tidak kondisional atau tidak terkontrol hal ini membuat ikan lele menjadi stress dan mengakibatkan ikan lele menggantung. Hal ini dapat di atasi dengan adanya perhitungan pakan atau kadar pemberian pakan yang sesuai agar kondisi kolam menjadi terkontrol dengan baik.
Dari penjelasan mengenai beberapa penyebab ikan lele yang menggantung yaitu ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya diantaranya mengatur jumlah pakan yang diberikan, pergantian air kolam secara berkala, melakukan perawatan kolam secara berkala (pemberian bakteri baik).
Wah bagaimana sahabat sangkuti terkait artikel penyebab lele menggantung ini, semoga dapat membantu sahabat sangkuti dalam berbudidaya. Salam sukses sahabat sangkuti!
Baca Juga: Habitat Kutu Air, Dimana Saja
