Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin, tentunya mimin akan memberi pengetahuan baru bagi sahabat sangkuti yaitu mengenai penyakit lele sirip merah. Pengendalian penyakit sangat penting untuk dipelajari karena hal ini bertujuan menekan terjadinya kematian dalam pemeliharaan ikan. Penyakit lele sirip merah sering terjadi saat berbudidaya lele, maka dari itu penting sekali bagi sahabat sangkuti mengenali seperti apa penyakit sirip merah ini. Langsung saja yuk sahabat sangkuti berikut penjelasannya!
Penyakit sirip merah ini dapat menyerang ikan lele dari berbagi ukuran yaitu kecil atau benih, lele remaja sampai lele dewasa. Penyakit ini bersifat menular sehingga jika pembudidaya tidak dapat mengendalikannya dengan baik maka akan membuat kematian dalam pemeliharaan ikan lele tinggi. Beriku merupakan beberapa penyebab terjadikan penyakit sirip merah ini diantaranya :
- pH Air Terlalu Asam
penyakit ikan lele yang awalnya ditandai dengan siripnya berwarna merah biasa disebut dengan aeromonas. Penyakit aeromonas disebabkan oleh infeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Pertumbuhan bakteri tersebut dipicu oleh keadaan air kolam pemeliharaan asam sehingga menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi optimal. Keadaan air kolam pemeliharaan dalam memiliki asam yang tinggi maka resiko ikan lele terkena penyakit aeromonas pun tinggi.
- Lingkungan hidup ikan lele yang kurang bersih
Bakteri Aeromonas hydrophila juga menyukai tempat yang mengandung bahan organic tinggi, sehingga hal tersebut memicu pertumbuhan bakteri semakin cepat. Lingkungan hidup ikan lele yang kurang bersih dapat meningkatkan kandungan bahan organic dalam lingkungan menjadi tinggi. Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan lingkungan hidup yang kurang bersih bagi ikan lele akan memicu terserangnya penyakit menjadi lebih cepat.
- Penularan akibat luka pada tubuh ikan lele
Bakteri Aeromonas hydrophila secara alami sudah tumbuh baik di dalam kolam pemeliharaan. Namun sebagai pembudidaya bakteri ini dapat dikontrol populasinya dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan pemeliharaan. Salah satu penyebab penularan penyakit ini yaitu dapat melalui luka yang dimiliki oleh ikan lele tersebut. Adanya luka pada tubuh ikan lele dibandingkan tidak akan lebih rentan terinfeksi penyakit Aeromonas. Maka dari itu sebaiknya jika terdapat ikan lele yang memiliki luka pada tubuh segera pisahkan ke kolam lain karena akan mempercepat penularan penyakit ke ikan lele lainnya.
- Kepadatan ikan dalam kolam terlalu tinggi
Kepadatan ikan dalam kolam terlalu tinggi akan mempercepat menumpuknya kotoran dalam kolam pemeliharaan, sehingga lingkungan ikan menjadi kotor dan mempercepat terjangkitnya penyakit aeromonas. Jika lingkungan ikan lele kotor akan membuat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrphila menjadi optimal. Selain itu tingginya kepadatan ikan lele dalam kolam akan mempercepat penularan penyakit Aeromonas.
- Ikan lele mengalami malnutrisi
Frekuensi pemberian pakan untuk ikan lele dapat dijadikan sebagai pemicu infeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Apabila ikan lele terlalu banyak makan akan membuat metabolisme tubuh ikan lele semakin cepat sehingga kotoran ikan lele bertambah banyak. Banyaknya kotoran ikan lele yang dihasilkan akan meningkatkan kandungan bahan organic dalam kolam sehingga ikan lele mudah terinfeksi penyakit aeromonas.
- Pakan ikan yang diberikan kurang higienis
Mengapa pakan ikan yang diberikan kurang higienis menjadi salah satu penyebab terserang penyakit aeromonas? Karena pada pakan yang kurang higienis terdapat berbagai macam mikroorganisme yang mudah tumbuh, sehingga imun dari ikan lele akan menurun. Disisi lain bakteri Aeromonas hydrophila sudah tumbuh secara alami dalam kolam. Maka dari itu keadaan ikan lele yang tidak sehat akan mudah diserang oleh penyakit aeromonas.
Di atas merupakan penjelasan beberapa penyebab terjadinya penyakit aeromonas atau sirip merah, selanjutnya kita akan mengenal bagaimana cara mengobati ikan lele yang mengalami penyakit sirip merah atau Aeromonas. Berikut penjelasannya:
- Pemberian antibiotic
Fungsi dari antibiotic memang efektif untuk membunuh berbagai macam mikroorganisme salah satunya ialah bakteri. Pemberian antibiotic menjadi salah satu cara efektif dalam mengobati penyakit sirip merah pada ikan lele. Antibiotic yang biasa digunakan dalam pengobatan yaitu OTC (Oksitetrasiklin). Cara pengobatan dengan memberikan antibiotic yaitu pemberian antibiotic secara rutin selama satu sampai dua minggu agar mikroorganisme lainnya dapat mati.
- Penggantian air kolam
Ketika infeksi penyakit sirip merah telah menyerang pada kolam pembesaran maka Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu mengganti air dua kali sehari. Tujuan penggantian kolam yaitu untuk meminimalisir terjadinya infeksi dan menjaga ikan agar tetap berada pada lingkungan yang bersih. Penggantian air kolam juga bertujuan untuk meminimalisir pertumbuhan bakteri yang dapat menimbulkan penyakit sirip merah pada ikan lele.
- Mengurangi kepadatan ikan
Tingginya kepadatan ikan pada kolam akan mempermudah terjadinya penularan secara cepat pada ikan lele. Kepadatan ikan yang tinggi menyebabkan akan membuat ikan lele bersinggungan. Hal lainnya kepadatan ikan yang tingggi akan menyebabkan kotoran dalam kolam cepat menumpuk sehingga lingkungan kolam pemeliharaan tidak sehat. Maka dari itu perlu adanya pengurangan jumlah ikan pada kolam apabila terjadi kepdatan ikan yang terlalu tinggi.
- Memastikan tidak ada kotoran menumpuk
Kotoran ikan yang menumpuk pada kolam pemeliharaan akan menjadi salah satu tempat yang ideal dalam perkembangbiakan bakteri salah satunya bakteri Aeromonas hydrophila. Sehingga perlu dilakukan pengecekan dan pembersihan kolam pemeliharaan untuk mencegha perkembangbiakan bakteri.
- Memberikan imunostimulan
Imunostimulan bertujuan untuk maningkatkan daya tahan tubuh ikan agar tidak mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh bakteri salah satunya Aeromonas hydrophila. Bahan imunostimulan yang biasa dipakai ialah bawang putih.
Waah bagaimana sahabat sangkuti dengan penjelasannya, salam sukses sahabat sangkuti!
Baca Juga : Budidaya Lele di Ember , Kok Bisa?