Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang akan memberikan pengetahuan baru, kali ini mimin akan membahas tentang penyakit lele kolam terpal. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan memiliki nilai ekonomis. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang cukup mudah dibudidayakan, sehingga banyak pembudidaya ikan yang ingin belajar tentang budidaya ikan lele. Berbudidaya ikan lele juga terbilang yang sering menguntungkan.
Ikan lele memiliki nama latin clarias yang termasuk kedalam hewan nocturnal. Hewan nocturnal merupakan hewan yang biasa aktif beraktivitas di malam hari salah satu kegiatannya yaitu mencari makan saat malam hari. Keunikan yang dimiliki ikan lele yang berbeda dari ikan tawar lainnya adalah ikan lele memiliki insang tambahan. Insang tambahan tersebut biasa disebut arborescent yang digunakan ikan lele untuk mengambil oksigen langsung dari udara. Arborecent ini memiliki waran merah segar. Ikan lele memiliki insang tambahan tersebut sering disebut ikan yang mudah beradaptasi dilingkungan bahkan lingkungan dengan minim oksigen.
Walaupun ikan lele termasuk kedalam ikan memiliki adaptasi dilingkungan yang tinggi tetapi tidak menutup kemungkinan ikan lele dapat terserang penyakit juga. Serangan penyakit ini dapat menimbulkan kematian atau kerusakan tubuh pada ikan lele sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi pembudidaya. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan ikan lele dapat terserang penyakit diantaranya:
- Perubahan salinitas air secara tiba-tiba
- pH yang terlalu rendah atau pH yang terlalu tinggi
- Mengalami kekurangan oksigen yang berkepanjangan
- Terdapat zat beracun dalam kolam pemeliharaan
- Terjadi perubahan suhu air kolam yang mendadak
- Terjadi kerusakan mekanis seperti luka-luka
- Perairan terkena polusi
Berikut beberapa penyakit yang biasa menyerang ikan lele di kolam terpal, diantaranya:
- Penyakit kembung
Penyakit kembung sering terjadi pada ikan lele saat pemeliharaan di kolam terpal. Penyakit ini terjadi akibat adanya serangan bakteri. Bakteri yang biasa menyerang adalah Aeromonas hydrophila dan pseudomonas hydrophyla. Tanda tanda ikan lele yang terserang penyakit kembung yaitu perut ikan lele menggembung atau kembung yang berisikan cairan getah kuning serta keadaan tubuh membengkak, dan keadaan sirip ikan lele mengalami luka luka. Salah satu penyebab penyakit kembung ini dikarenakan pakan yang menumpuk di dasar kolam.
- Penyakit gatal
Penyakit gatal yang menyerang ikan lele di kolam terpal disebabkan oleh protozoa. Jenis protozoa yang menyebabkan penyakit gatal pada ikan lele adalah protozoa Tricodina. Selain protozoa penyakit gatal pada ikan lele disebabkan oleh parasite. Parasite yang menyerang yaitu memiliki bentuk bulat, berbentuk amuboid, dan berbentuk tapal kuda (Ichthyophthirius multifilis). Gejala yang terjadi pada ikan lele sudah terserang penyakit gatal adalah ikan lele akan lemas, memiliki warna tubuh kusam, ikan lele akan berputar-putar, dan menggosokan tubuhnya pada dinding.
- Penyakit parasite
Penyakit parasite yang menyerang ikan lele disebabkan oleh jamur saproglema. Pada umumnya jenis penyakit ini disebabkan Ketika ikan lele sudah lemas atau sudah mati dalam kolam, kemudian ikan lele yang mati akan menjadi parasite dan menjadi jamur saproglema lalu tumbuh menjadi saprofit. Ikan lele yang terserang penyakit ini yaitu kulit ikan lele akan ditumbuhi benang halus, ikan lele akan lemas, dan akan berdampak pada telur ikan yaitu jamur saproglema akan menyelimuti telur ikan lele.
Wah bagaimana sahabat sangkuti penyakit terkait artikel penyakit lele kolam terpal ini. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Baca Juga: Cacing Sutra Pakan Ikan, Deskripsinya?