Pembesaran Lele Kolam Beton

Halo sahabat Sangkuti, bagaimana kabar budidaya lelenya? Pastinya lancar dan sehat ya ikan lele akang semuanya. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas salah satu segmentasi budidaya ikan lele pada wadah budidaya yang juga sudah tidak asing lagi yaitu pembesaran lele kolam beton. Pembesaran ikan lele pada wadah kolam beton sudah banyak dipraktekan oleh pembudidaya. Teknis pemeliharaan pada wadah ini tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan ikan lele seperti pada umumnya. Cakupan pembahasan pada artikel ini akan diuraikan hal-hal yang wajib diketahui dan dilakukan dalam pembesaran lele kolam beton, berikut beberapa poinnya.

cara memilih pompa air untuk kolam budidaya
pembesaran lele kolam beton

  1. Persiapan Wadah

Pembuatan wadah kolam beton perlu perancangan dan pertimbangan yang teliti. Konstruksi beton harus memenuhi kriteria-kriteria kolam beton budidaya yang bersifat kuat dan permanen. Tidak semua lahan dapat dijadikan area kolam beton, kontur tanah yang kokoh dan memiliki elevasi yang tidak curam dapat menjadi pondasi dasar pendirian kolam beton. Ukuran wadah bervariasi dan dapat disesuaikan dengan ketersediaan lahan. Wadah umumnya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 80 – 120 cm. Ukuran sisi panjang dan lebar kolam mulai dari 3 x 3 m saja dapat produktif untuk pembesaran ikan lele. Tahapan persiapan wadah kolam beton tidak jauh berbeda dengan wadah budidaya ikan lele lainnya. Persiapan wadah diawali dengan pengeringan kolam dibawah terik matahari selama 1 hari. Keesokan harinya setelah kolam benar-benar kering, kapur dolomit diaplikasikan dengan cara ditabur secara merata pada setiap sudut dasar kolam. Dosis kapur dolomit yang diaplikasikan pada tahap pengapuran ini yaitu 50 g per meter persegi. Tujuan penaburan kapur dolomit ialah untuk mematikan bibit penyakit dan menstabilkan pH tanah. Satu hari setelahnya yaitu tahap pemupukan, pemberian pupuk dilakukan secara merata pada setiap sudut dasar kolam. Pupuk berasal dari bahan organik yang mampu menumbuhkan fitoplankton, zooplankton, serta unsur hara lainnya untuk pakan alami ikan lele. Setelah pemupukan, pengisian air dapat dilakukan. Air berasal dari tandon yang sudah di treatment pengendapan terlebih dahulu. Kolam yang sudah terisi air didiamkan kurang lebih lima hari untuk memperkaya populasi fitoplankton dan zooplankton.

  1. Penebaran Benih

Benih ikan lele yang digunakan untuk segmentasi pembesaran harus memiliki kriteria yaitu sehat, bergerak aktif, tidak abnormal, nafsu makan bagus, keseragaman ukuran berikut warna, tidak ada identifikasi luka ataupun penyakit, dan bukan berasal dari induk yang inbreeding. Ukuran benih ikan lele untuk budidaya segmentasi pembesaran idealnya 7-8 cm sampai dengan 11-12 cm. Ukuran tersebut ideal dari segi waktu pemeliharaan menuju panen yang tidak terlalu memakan waktu, terlebih benih sudah relatif lebih kuat menghadapi fluktuasi kondisi lingkungan. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) benih ikan lele dengan ukuran panjang 7-8 cm idealnya memiliki bobot minimal 10 g. Benih yang sudah sesuai dengan kualifikasi benih yang baik dan sehat dapat dilakukan penimbangan dan penebaran ke kolam beton. Penebaran benih dengan proses aklimatisasi dilakukan pada waktu pagi atau sore hari untuk mencegah stres pada benih karena suhu perairan yang tinggi pada siang hari. Benih yang ditebar perlu dihitung dengan mempertimbangkan padat tebar dan volume air pada wadah. Padat tebar benih lele untuk pembesaran yang dianjurkan oleh SNI adala 200 ekor per meter kubik. Kolam dengan ukuran 4 x 5 meter persegi dengan padat tebar benih 200 ekor per meter persegi membutuhkan benih sebanyak 4000 ekor. Padat tebar yang semakin tinggi dapat meningkatkan hasil produksi jika dilakukan perawatan air yang disiplin. Pemberian pakan buatan berprotein tinggi dapat dilakukan keesokan harinya atau dapat dilakukan 2-3 hari kemudian. Tidak adanya pemberian pakan selama 2-3 hari bertujuan agar benih ikan lele menghabiskan zooplankton dan fitoplankton yang sudah tumbuh melimpah.

penyebab lele tidak cepat besar
penyebab lele tidak cepat besar

  1. Pemberian Pakan

Pakan yang digunakan untuk pembesaran ikan lele adalah pakan pabrikan yang berprotein tinggi. Terdapat beragam merk pakan buatan yang sudah ter komersialisasi di industri akuakultur. Kandungan nilai komposisi pakan yang baik untuk pembesaran ikan lele diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI). Kandungan protein pakan minimal yaitu 25%, lemak min. 5%, kadar air maks. 12%, serat kasar maks. 8%, dan kadar abu maks 13%.  Ukuran diameter pakan yang diberikan harus sesuai dengan bukaan mulut benih ikan. Ukuran diameter pakan 3 mm cocok diberikan pada benih lele ukuran 10-12 cm. Metode pemberian pakan pada budidaya lele umumnya yaitu ad satiation atau restricted. Pemberian pakan dengan metode ad satiation atau sekenyang-kenyangnya diberikan secara terus menerus melihat respon ikan terhadap pakan. Metode restricted adalah porsi pemberian pakan yang dibatasi dengan perhitungan feeding rate. Feeding rate pada pembesaran lele dapat dimulai dari 3% sampai dengan 7%. Peningkatan feeding rate seiring dengan peningkatan nafsu makan dan bobot ikan. Frekuensi pemberian pakan dilakukan 2-3 kali sehari yaitu pada pagi hari (08.00), siang hari (pukul 12.00), dan sore-malam hari (pukul 18.00). Teknis pemberian pakan pada ikan lele melalui tahap pembibisan. Pembibisan adalah suatu metode perendaman pakan lele pada air atau air dengan campuran probiotik pakan dengan tujuan pakan mengembang. Pakan yang mengembang tersebut membantu proses pencernaan pada ikan serta ikan dapat terhindar dari perut kembung dan penyakit.

  1. Pengendalian Kualitas Air

Kualitas air pemeliharaan ikan lele dimonitoring melalui beberapa parameter kualitas air yang meliputi oksigen terlarut (DO), derajat keasaman (pH), suhu, dan amonia. Parameter DO, suhu, dan pH umumnya dilakukan pengecekan harian, sedangkan amonia dapat dilakukan secara berkala seperti 7 hari sekali. Kandungan DO yang optimal mendukung pertumbuhan ikan lele yaitu >3 mg/L, nilai pH dan suhu perairan yang mampu masuk kedalam toleransi pertumbuhan ikan lele yaitu 6,5 – 8 dan 25 – 30℃. Nilai amonia dibawah 0,1 mg/L masih bersifat aman untuk pertumbuhan ikan lele. Kondisi air budidaya yang terlihat sudah sangat keruh, berbau tidak sedap, dan nafsu makan ikan yang menurun menjadi indikasi perlu adanya pergantian air dan penyifonan dasar kolam. Pergantian air tidak dilakukan secara total melainkan cukup 20-30%. Penyifonan dasar kolam didukung dengan adanya kemalir yang terintegrasikan dengan central drain dasar kolam. Akumulasi amonia terendapkan pada kemalir dan central drain tersebut. 

  1. Sortir dan Panen

Budidaya segmentasi pembesaran yang sukses akan berujung panen yang melimpah. Proses panen ikan lele diiringi dengan sortir ukuran dan kualitas. Sortir berdasarkan ukuran umumnya terbagi atas tiga kelompok yaitu ukuran palang, konsumsi, dan big size (BS). Panen dilangsungkan setelah budidaya ikan lele memasuki waktu pemeliharaan ke 70-120 hari. Bobot individu ikan lele yang diperoleh pada waktu tersebut idealnya yaitu 125 – 170 g per ekor atau 6 -8 ekor per kg. Ikan lele yang masih berukuran palang atau dibawah ukuran konsumsi didistribusikan ke wadah pemeliharaan baru untuk dipelihara 3-4 minggu sampai berukuran konsumsi. Sedangkan untuk ukuran big size dapat dialihkan ke tempat pengolahan untuk di-fillet atau dijadikan olahan makanan lainnya. Hasil panen dapat langsung didistribusikan ke customer menggunakan wadah drum sistem basah terbuka.

Cara pembesaran ikan lele
pembesaran lele kolam beton

Sekian artikel mengenai pembesaran lele kolam beton, semoga informasi diatas bermanfaat untuk sahabat sangkuti semuanya. Jangan lupa untuk like dan share artikel ini, akhir kata sampai jumpa dan salam sukses akualkultur!

Baca juga : Pencegahan Penyakit Lele, Berikut Caranya

Nilai Kualitas Konten

About Aghis

CEK JUGA ARTIKEL INI :

Bibit Ikan Gurame, Langkah Budidayanya?

Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error: Content is protected !!
Chat Kami
1
Terima kasih 😀🙏🏻

Silahkan diskusikan kepada kami tentang budidaya ikan, kolam terpal dan perlengkapan perikanan budidaya lainnya. Kami siap membantu anda 😊😊

Oh iya, Kami hari ini sedang ada promo pelatihan budidaya online hanya 100ribuan berisi 60 video tutorial. 👍