Misteri Ikan Lele Kuning

Serangan hama dan penyakit pada proses budidaya ikan lele dinilai sangat merugikan, salah satu jenis penyakit yang banyak dijumpai dalam proses produksi ikan lele yaitu misteri ikan lele kuning. Penyakit lele kuning dapat menyerang ikan lele hamper di seluruh segmentasi budidaya.

Penyakit ikan lele kuning merupakan salah satu jenis penyakit pada ikan lele yang sangat sering di jumpai, pasalnya penyakit ini dapat menyerang ikan lele baik pada segmentasi pembenihan, pendederan, maupun pembesaran. Ikan lele yang terserang penyakit ini memiliki warna kuning yang berbeda – beda, biasanya warna kuning akan terlihat lebih dulu pada bagian perut bawah ikan lele, kemudian akan menjalar ke seluruh tubuhnya. Organ dalam tubuh dari ikan lele yang terserang penyakit lele kuning juga akan berwarna kuning. Penelitian mengenai penyebab pasti dari penyakit lele kuning hingga saat ini masih terus di kembangkan khususnya di Indonesia. Terdapat beberapa kemungkinan – kemungkinan penyebab paparan warna kuning pada organ tubuh ikan lele, baik organ dalam maupun organ luarnya dan mukus ikan lele diduga karena adanya kandungan bilirubin yang masuk pada sel – sel di dalam jaringan tubuh ikan lele. Bilirubin yang seharusnya dikeluarkan oleh empedu yang kemudian akan di proses untuk dibuang bersamaan dengan feses mengalami kendala dalam prosesnya. Hal ini dikarenakan adanya gangguan fungsi hati pada ikan lele. Selain itu penelitian mengenai jenis bakteri atau mikroorganisme penyebab penyakit ikan lele kuning juga masih terus di lakukan. Pemberian pakan dengan kandungan protein yang terlalu tinggi dan banyak pakan yang tidak di konsumsi juga menjadi dugaan penyebab penyakit lele kuning. Pakan yang tidak termakan oleh ikan akan mengendap di dasar perairan dan menyebabkan adanya akumulasi bahan organik di dasar perairan. Bahan organik itulah yang menjadi makanan bagi mikroorganisme berbahaya untuk ikan lele, salah satunya yaitu mikrorganisme penyebab lele kuning. Dari segi pakan, banyak pembudidaya yang menduga bahwa pemberian pakan berupa limbah seperti limbah peternakan, limbah sosis, dan limbah lainnya merupakan penyebab utama penyakit lele kuning. Dugaan lain mengenai penyebab ikan lele kuning yaitu kondisi perairan yang buruk, kondisi perairan yang buruk diakibatkan pembudidaya tidak rutin melakukan pergantian air. Selian karena pakan yang tidak termakan, tingginya kandungan bahan organik di perairan juga disebabkan oleh buangan hasil metabolisme ikan lele yang dipelihara. Hingga saat ini memang penyebab pasti penyakit ikan lele kuning belum di ketahui dan masih menjadi misteri. Namun sahabat sangkuti bisa melakukan pencegahan dan pengobatan terhadap ikan lele yang terkena paparan penyakit lele kuning.

Tindakan pencegahan yang dapat di lakukan oleh sahabat sangkuti yaitu menghindari dugaan – dugaan yang sudah disebutkan tadi,

1. Lakukan pemberian pakan dengan benar

Pemberian pakan pada ikan lele harus seseuai dengan kebutuhannya, jangan melakukan pemberian pakan secara berlebihan untuk menghindari adanya penumpukan pakan di dasar perairan. Sebaikya pemberian pakan di lakukan secara perlahan – lahan dan pastikan pakan yang diberikan dimakan oleh ikan lele

• Hindari pemberian pakan limbah

Limbah yang diberikan pada ikan lele sebagai pakan bisa jadi mengandung berbagai jenis mikroorganisme yang dapat menjadi faktor pembawa penyakit. Terdapat beberapa cara lain untuk menekan biaya produksi selain denganmenggunakan limbah sebagai pakan ikan lele. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan pakan tambahan seperti keong, bekicot, dan beberapa jenis pakan alami lainnya.

• Rutin melakukan pergantian air

Air merupakan media hidup ari ikan lele, air yang terlalu lama tidak di ganti memungkinkan adanya penumpukan penyakit di dalamnya. Pergantian air dapat mengurangi konsentrasi zat maupun mikroorganisme berbahaya di dalam perairan. Pergantian air sebaiknya dilakukan 3- 7 hari sekali sesuai dengan tingkat kekeruhan pada air pemeliharaan. Dalam proses pergantian air sebaiknya air bersih yang dimasukan sudah terlebih dahulu di endapkan.

Ikan lele yang sudah terkena penyakit ikan lele kuning harus di obati. Hal ini karena ikan lele kuning cenderung memiliki daya tahan tubuh yang rendah sehingga akan mudah mengalami kematian. Berikut merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan sobat sangkuti untuk mengobatinya,

• Pergantian air total / pisahkan ikan sehat dan ikan sakit

Pergantian air total dapat dilakukan saat sobat sangkuti tidak memiliki kolam budidaya yang kosong. Pergantian air total dinilai mampu untuk menghilangkan pathogen penyebab penyakit lele kuning. Namun jika sobat sangkuti masih memiliki kolam kosong, sebaiknya pisahkan ikan lele yang berwarna kuning atau sakit dari ikan lele yang sehat. Gunakan air baru pada kolam tersebut. Air dengan kondisi yang baik dan minim kandungan berbahaya didalamnya memungkinkan ikan untuk dapat bertahan, karena dengan kondisi perairan yang sehat sistem imun di tubuh ikan akan lebih muah berkerja

• Penambahan obat / fitofarmaka ke dalam pakan

Penambahan obat atau fitofarmaka yang dapat memutus rantai pertumbuhan bakteri penyebab penyakit dapat dilakukan melalui coating pada pakan. Pakan di coating dengan mencampurkan fitofarmaka ke dengan air, aduk secara merata. Setelaha ir dan obat atau fitofarmaka telah tercampur dengan rata, tambahkan larutan tersebut secara perlahan ke dalam pakan, aduk pakan tersebut hingga homogen. Bahan yang dapat dijadikan obat atau fitofarmaka yaitu ekstrak bawang putih, ketapang, dan mengkudu.

Itulah sekilas mengenai penyakit ikan lele kuning. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Pakan Bibit Nila (Alami dan Buatan)