Keberhasilan proses budidaya di dukung oleh beberapa faktor seperti ada tidaknya penyakit pada ikan, jenis penyakit yang banyak di temukan yaitu mengenal penyakit Aeromonas pada lele. Untuk itu para pembudidaya harus mengenal lebih jauh terkait penyakit Aeromonas pada lele.
Air merupakan media hidup bagi organisme yang dibudidayakan, air yang mengandung banyak pathogen dapat menyebabkan timbulnya penyakit pada ikan. Upaya yang dpat dilakukan untuk meminimalisir adanya pathogen di perairan yaitu dengan rutin mengganti air budidaya. Penyakit Aeromonas pada ikan lele di sebabkan oleh bakteri jenis Aeromonas sp.. Jenis bakteri tersebut merupakan bakteri yang paling sering menyebabkan penyakit pada ikan lele. Secara umum Aeromonas sp. merupakan jenis bakteri gram negatif, bersifat metropolitan, anaerobik fakultatif, mampu memfermentasi gula,serta tidak membentuk spora. Bakteri ini banyak ditemukan di air tawar.
Jenis bakteri Aeromonas yang paling banyak di temukan yaitu Aeromonas hydrophilla, Bakteri jenis ini merupakan penyebab utama ikan lele terjangkit penyakit. Aeromonas hydrophilla dikenal di Indonesia sejak tahun 1980 bakteri ini menyebabkan penyakit pada ikan karper di Jawa Barat yang mengakibaykan kematian ikan sebanyak 125 ton. Bakteri Aeromonas hydrophilla berbentuk seperti bentuk batang 0,7-0,8 µm x 1,0-1,5 µm, merupakan jenis bakteri gram negatif, bergerak dengan menggunakan polar flagella, sitokrom oksidase positif, oksidatif dan fermentatif. Aeromonas hydrophila hidup pada perairan dengan kandungan bahan organik tinggi dan memiliki suhu lingkungan berkisar 15-30℃ dengan pH antara 5,5-9. Aeromonas hydrophila menginfeksi semua jenis ikan tawar. Infeksi yang ditimbulkan biasanya beruhubungan dengan tingkat stress pada ikan, kondisi lingkungan perairan, kandungan nutrisi berlebih, infeksi parasit, dan fluktuasi suhu air yang ekstrim. Penyakit Motile Aeromonas Septicemia yang dikenal dengan sebutan MAS merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophilla. Ikan yang terjangkit penyakit MAS dicirikan dengan menurunnya nafsu makan pada ikan, ikan berenang tidak aktif, ikan cenderung berenang ke tepi kolam, terdapat bercak kemerahan pada ikan, borok pada tubuh ikan, memiliki tubuh yang berwarna kusam, terdapat pendaharan pada bagian sirip, anus dan kulit, luka di sekujur tubuh, perut dropsy, dan sering mengeluarkan lender, hingga menyababkan adanya kematian massal.
Pencegahan Penyakit Motile Aeromonas Septicemia
- Rutin Mengganti air
Air merupakan media tempat hidup ikan, sehingga menjadi tempat hidup bakteri pathogen. Pergantian air secara rutin dapat mengurangi konsentrasi bakteri Aeromonas hydrophilla yang terdapat di perairan, dan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh ikan. Kondisi perairan yang baik, memungkinkan ikan untuk dapat menciptakan antibody di dalam tubuhnya.
- Pemberian pakan yang sesuai
Pemberian pakan pada ikan secara berlebihan menyebabkan adanya peningkatan dan penumpukan kandungan bahan organik di perairan, Meningkatnya bahan organik diperairan berbanding lurus dengan meningkatnya pertumbuhan bakteri pathogen di dalamnya. Selain itu tindak pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya memberikan pakan dengan kualitas yang baik. Pakan dengan kualitas baik ditandai dengan tidak tercium aroma tengik, memiliki tekstur yang normal, tidak terdapat jamur pada pakan, dan memiliki komposisi nutrisi yang sudah memenuhi standar.
- Rutin melakukan sortir
Kegitan sortir di maksud untuk meminimalisir kemungkinan penyebaran penyakit. Ikan yang telah terjangkit penyakit dapat langsung di pisahkan dari wadah budidaya. Penyebaran penyakit pada ikan akan lebih cepat apabila masih berada dalam wadah budidaya yang sama.
Pengobatan penyakit Motile Aeromonas Septicemia
- Menggunakan Ekstrak Daun Jambu Biji
Daun jambu biji mengandung senyawa aktif yang dapat membantu menyebuhkan ikan dari serangan penyakit MAS, senyawa yang bisa di temukan pada daun jambu biji seperti senyawa fenolat, flavonoid, karotenoid, terpenoid,sertatriterpen. Ekstrak kental daun jambu biji mengandung kuersitrin, minyak atsiri, tannin, β-sitisterol, dan asam guatakolat. Pengaplikasian daun jambu biji yaitu dengan terlebih daulu diambil beberapa lembar daun jambu biji, selanjutnya keringkan daun jambu biji. Pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur daun jambu biji atau mengovennya untuk hasil yang lebih maksimal. Setelah dikeringkan selanjutnya daun jambu biji dapat dihaluskan hingga menjadi tepung. Tepung daun jambu biji bisa diberikan melalui coating pada pakan. Coating dilakukan dengan mencampurkan tepung daun jambu biji engan sedikit air, lalu disemprotkan ke pakan . Pakan yang telah dicoating daun jambu biji bisa langsung diberikan pada ikan lele.
- Pengobatan menggunakan daun Ketapang
Daun ketapang mengandung banyak asam organik, tannin, flavonoid, isovitexin, isoorientin, granatin B, dan dilengkapi dengan humic acid. Zat anti bakteri pada daun ketapang diperoleh dari tannin dan flavonoid yang terkandung di dalamnya. Daun ketapang muda memiliki kandungan antibakteri dan antimikroba yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan daun ketapang tua. Mekanisme kerja dari tannin yaitu dengan cara mengikat ion logam, bersamaan dengan itu kalsium akan menghambat pertumbuahn bakteri yang terdapat didalam usu. Saat tannin membentuk ion, maka mikroorganisme tidak dapat menggunakan ion untuk proses pertumbuhannya. Hal ini disebabkan mikroorganisme tidak dapat hidup dan tumbuh dalam kondisi aerobik. Pengaplikasian daun ketapang untuk pengobatan penyakit MAS pada ikan lele dapat dilakukan dengan merebus daun ketapang yang sebelumnya telah dicuci bersih, perebusan dilakukan higga air rebusan berwarna kecoklatan seperti air teh. Langkah selanjutnya yaitu dengan memberikan larutan daun ketapang pada wadah budidaya ikan lele yang terserangMAS. Pastikan larutan daun ketapang sudah tidak terlalu pans. Selama proses pemberian larutan ketapang, beri tamabahan aerasi. Hal ini dlakukan untuk membuiat larutan daun ketapang dapat menyebar secara merata di seluruh air pemeliharaan. Pengobatan dapat dilakukan 3-5 hari.
Bagaimana Sahabat Sangkuti terkait artikel mengenal penyakit aeromonas pada lele
Baca Juga: Warna Air Kolam Lele yang Bagus