Karbon aktif yang biasa juga dikenal sebagai arang aktif telah dimanfaatkan sejak lama oleh manusia, biasanya diaplikasikan sebagai obat. Lewat riset yang dilakukan para peneliti, ternyata banyak manfaat karbon aktif dalam budidaya lele. Karbon aktif mempunyai manfaat dalam mengabsorpsi zat-zat yang tidak baik dalam air. Penaburan karbon aktif ke dalam kolam atau tambak dapat menghilangkan bau lumpur pada ikan dan udang, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengurangi konversi pakan.
Penggunakan karbon aktif dalam budidaya ikan lele dapat pula mengeliminasi kandungan logam berat seperti Timbal (Plumbum/ Pb) dan Kadmium (Cd). Karbon aktif dipergunakan pada saringan arang aktif untuk proses absorbsi, yakni penyerapan zat-zat seperti CaCO3 yang menyebabkan air menjadi sadah. Air sadah adalah air yang mengandung ion Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Kesadahan air terkait dengan pH atau tingkat keasaman air. Diketahui bahwa ion kalsium dan magnesium mempunyai sifat basa, sehingga air yang mempunyai tingkat kesadahan yang tinggi tentu akan menyebabkan air cenderung mempunyai sifat basa atau pH yang tinggi. Masalahnya beberapa besar ikan, terlebih ikan air tawar tak dapat hidup dengan baik pada lingkungan yang bersifat basa. Ikan dapat hidup dengan baik pada air yang mempunyai kadar pH 6,5-7,5. Maka dari itu, mengukur tingkat kesadahan air merupakan upaya yang wajib dikerjakan untuk menghasilkan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan ikan.

Karbon aktif juga diaplikasikan dalam proses penyerapan rasa dan bau pada air. Karbon aktif berwarna hitam, tidak berbau dan tidak berasa. Ada dua bentuk karbon aktif, yakni serbuk (powdered activated charcoal/ PAC) dan butiran (granular). Penebaran arang aktif ke dalam kolam dapat dilaksanakan tiap 3 hari sekali, sebaiknya sebanyak 0,5 % dari seluruh pakan yang diberikan. Pemberian karbon aktif berfungsi menyerap sisa bahan organik terlarut dalam kolam sehingga meningkatkan mutu air. Pencernaan ikan terhadap pakan juga jadi lebih baik, sehingga Feed Convertion Rate (FCR) lebih efisien. Serbuk arang aktif bakal menyerap bau lumpur di dalam saluran pencernaan ikan lele, sehingga sebelum dipanen sebaiknya ikan lele diberikan sekitar 2 % karbon aktif dalam campuran pakan.
Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan karbon aktif dalam budidaya ikan lele adalah agar endapan dan gumpalan yang muncul segera dibersihkan agar mutu air selalu terjaga.
Demikian ulasan singkat mengenai manfaat karbon aktif dalam budidaya lele, semoga bermanfaat.
Bagi anda yang ingin belajar budidaya lele secara cepat dan baik, segera kunjungi pelatihan budidaya lele Abah Nasrudin.