Manajemen Air Kolam Terpal Lele

Halo sahabat sangkuti kali ini kami ingin membahas tentang manajemen air, kami tidak bosan-bosan untuk mengingatkan bahwa budidaya lele adalah budidaya air. Jangan terlalu fokus dengan ikannya, tapi fokus ke airnya. Karena jika akang bisa menjaga air kolam dalam kondisi baik, pertumbuhan lele pun akan optimal. Nah, di artikel ini kami ingin membahas tentang manajemen air kolam terpal lele.

manajemen air kolam terpal lele

Sebelum akang memulai usaha budidaya lele, hal ini perlu diperhatikan, jangan sampai akang tidak paham dalam manajemen air kolam. Sebelum akang menebar benih, sebaiknya kontruksi kolam diperhatikan secara betul. Karena ini merupakan pondasi awal untuk akang memulai usaha budidaya lele. Karena kalau kontruksi kolam sudah salah dari awal, dalam melaksanakan budidaya pun akan menjadi merepotkan.

manajemen air kolam terpal lele

Dalam video ini kami baru saja membuat kolam terpal bulat berukuran diameter 5 sebanyak 5 kolam. Di kolam ini kami sudah setting dari darimana air itu masuk dan kemana air itu akan keluar. Selain 5 kolam untuk budidaya kami pun menyiapkan 1 kolam untuk tandon air. Tandon ini berfungsi untuk cadangan air untuk mengganti air disaat dibutuhkan. Karena untuk kolam seluar diameter 5 sebanyak 5 kolam pastinya membutuhkan air yang tidak sedikit. Untuk juga untuk catatan untuk akang, jika ingin membuat kolam diatas 5 kolam, disarankan membuat tandon air untuk persediaan air. Jangan sampat akang kesulitan mendapatkan air ketika penggantian air.

Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam manajemen air kolam terpal lele :

  1. Pipa outlet air masuk. Pipa air masuk berfungsi agar akang lebih mudah dalam mengisi air. tidak perlu menggunakan selang atau pompa untuk menyedot air. Karena air tandon yang kita buat divideo ini lebih tinggi, otomatis ketika kran pipa dibuka air akan keluar dengan sendirinya tanpa harus menggunakan pompa
  2. Dasar kolam dibuat mengerucut ke titik pembuangan. Di video ini pembuangan kita buat di titik tengah dengan sistem central drain. Dasar kolam kita buat mengerucut/sedikit miring ke titik pembuangan yang bertujuan untuk mengumpulkan amoniak sisa-sisa kotoran ikan. Selain itu berfungsi untuk mengumpulkan ikan disaat mau panen
  3. Over flow drain. Pipa overflow ini bertujuan untuk menjaga air di level yang kita tentukan. Jika terjadi hujan dan debit air bertambah, air tidak akan luber di kolam melainkan akan luber di pipa overflow drain. Hal ini bertujuan menjaga kualitas air terjaga dengan baik
  4. Pipa pembuangan air. Pipa pembuangan ini memiliki fungsi untuk pembuangan air atau untuk membuang air secara berkala. dengan adanya pipa pembuangan seperti ini, akang akan lebih mudah dalam hal penggantian air yang dilakukan secara rutin
  5. Bak control. Bak control ini bertujuan menjadi titik temu pembuangan di setiap kolam. tujuannya adalah mengumpulkan kotoran dari setiap kolam sebelum menuju ke parit pembuangan besar.

Jadi pastikan sebelum memulai budidaya lele kontruksi kolam khsuusnya dalam hal manajemen air diperhatikan, jangan sampai membuat kolam tetapi tidak fungsional

Sekian artikel mengenai manajemen air kolam terpal lele, smoga bisa bermanfaat untuk akang yang membaca. Jangan lupa share artikel ini ke sosial media akang, supaya banyak yang terbantu dari artikel ini. Dan kami doakan supaya akang sukses budidaya lele

Happy farming 🙂

Nilai Kualitas Konten

About sangkutifarm

CEK JUGA ARTIKEL INI :

Bibit Ikan Gurame, Langkah Budidayanya?

Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error: Content is protected !!
Chat Kami
1
Terima kasih 😀🙏🏻

Silahkan diskusikan kepada kami tentang budidaya ikan, kolam terpal dan perlengkapan perikanan budidaya lainnya. Kami siap membantu anda 😊😊

Oh iya, Kami hari ini sedang ada promo pelatihan budidaya online hanya 100ribuan berisi 60 video tutorial. 👍