Bakteri merupakan penyebab utama terjadinya Macam-macam penyakit lele. Penyakit yang di timbulkan akibat adanya gangguan oleh bakteri terhadap kelangsungan hidup ikan lele, tidak jarang menimbulkan kematian massal pada ikan lele. Kematian massal yang terjadi tentunya merugikan pihak pembudidaya. Untuk itu marilah kita membahas sekilas tentang bakteri dan macam – macam penyakit lele yang di sebabkan oleh bakteri agar semua pembaca yang saat ini sedang melakukan budidaya dapat mengetahuinya.
Bakteri merupakan suatu mikroorganisme yang termasuk kedalam kelompok prokariotik. Berukuran sekiatar 10 μm menyebabkan bakteri tidak dapat dilihat secara langsung menggunakan mata. Bakteri tersesun atas struktur yang sangat sederhana jika dibandingkan organisme lainnya, namun memiliki kelimpahan dan sebaran yang cukup luas di seluruh dunia. Terdapat beberapa struktur dasard ari bakteri yaitu Bacillus (basil) lurus dan berbentuk batang, Coccus (kokus) berbentuk bulat, Spirillus (spiral) panjang dan berbentuk heliks, juga disebut spirochetes. Bakteri basil dan kokus hidup secara berkelompok, biasanya bakteri dengan struktur seperti ini hidup secara koloni serta menyambung pada bagian ujung masing-masing struktur bakteri sehingga dapat membentuk sebuah susunan rantai. Bakteri spiral biasanya hidup secara terpisah dan tidak berkelompok. Bakteri berbentuk spiral cenderung memiliki struktur yang lebih kompleks dibandingkan dengan bakteri bentuk lainnya. Selain bakteri kokus, basil dan spiral, terdapat bakteri yang berfilamen. Bakteri ini merupakan jenis bakteri yang dapat melayang pada daerah sumbu longituddinalnya.
Beberapa jenis bakteri yang menyebabkan penyakit pada ikan lele dan jenis penyakitnya diantaranya yaitu,
- Edwardsiella tarda
Sebaran bakteri Edwardsiella tarda telah masuk wilayah Indonesia, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Tiwan, maupun Malaysia. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri jenis ini dapat di identifikasi melalui gejala klinis, identifikasi secara morfologi, fisik, dan biokimia, serta molekuler DNA. Ikan yang terinfeksi oleh bakteri Edwardsiella tarda memiliki gejala berupa luka – luka pada bagian tubuh maupun organ yang terinfeksi. Saat masuk kedalam tubuh organisme bakteri ini akan menyerang mekanisme pertahanan tubuh. Bakteri Edwardsiella tarda adalah merupakan penyebab terjadinya penyakit Edwardseillosis / Emphisemathous Putrevactive Disease of Catfish (EPDC). Penyakit tersebut merupakan penyebab kematian utama ikan lele di wilayah Amerika Serikat. Penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Edwardsiella tarda terjadi secara horizontal dari ikan sakit ke ikan yang sehat. Untuk itu apabila telah di temukan ikan dengan luka – luka pada bagian tubunya, sebaiknya di pisahkan dari dan di karantina pada wadah karantina. Hal ini dialkukan untuk menghindari adanya kematian massal pada ikan lele yang di budidayakan.
- Aeromonas hydrophila
Bakteri Aeromonas hydrophilla berbentuk seperti bentuk batang 0,7-0,8 µm x 1,0-1,5 µm, merupakan jenis bakteri gram negatif, bergerak dengan menggunakan polar flagella, sitokrom oksidase positif, oksidatif dan fermentatif. Aeromonas hydrophila hidup pada perairan dengan kandungan bahan organik tinggi dan memiliki suhu lingkungan berkisar 15-30℃ dengan pH antara 5,5-9. Aeromonas hydrophila menginfeksi semua jenis ikan tawar. Infeksi yang ditimbulkan biasanya beruhubungan dengan tingkat stress pada ikan, kondisi lingkungan perairan, kandungan nutrisi berlebih, infeksi parasit, dan fluktuasi suhu air yang ekstrim. Penyakit Motile Aeromonas Septicemia yang dikenal dengan sebutan MAS merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophilla. Ikan yang terjangkit penyakit MAS dicirikan dengan menurunnya nafsu makan pada ikan, ikan berenang tidak aktif, ikan cenderung berenang ke tepi kolam, terdapat bercak kemerahan pada ikan, borok pada tubuh ikan, memiliki tubuh yang berwarna kusam, terdapat pendaharan pada bagian sirip, anus dan kulit, luka di sekujur tubuh, perut dropsy, dan sering mengeluarkan lender, hingga menyababkan adanya kematian massal. berikut bakteri yang disebabkan macam-macam penyakit lele diantaranya:
- Aeromonas caviae
Bakteri Aeromonas caviae merupakan penyebab penyakit yang sama dengan Aeromonas hydrophilla yaitu penyakit Motile Aeromonas Septicemia atau biasa disebut dengan MAS, selain itu jenis bakteri juga dapat menyebabkan adanya penyakit hemorragi septicaemia , Motil Aeromonas Infeksi (MAI), red pest (hama merah) dan penyakit merah. Bakteri Aeromonas yang sering menginfeksi ikan lele disebut sebagai bakteri patogen oportunistik. Bakteri jenis ini dapat menimbulkan adanya penyakit saat terjadi penurunan daya tahan tubuh ikan atau disebeut sebagai bakteri penginfeksi sekunder yang menyertai penyakit ikan lainnya.
- Plesiomonas shigelloides
Plesiomonas shigelloides merupakan jenis bakteri kelompok non-spora yang membentuk bacillus, bakteri ini termasuk pada jenis bakteri gram negatif, oksidase positif, dan merupakan bagian dari organisme fakultatif anaerob yang banyak hidup pada perairan tawar.
- Pseudomonas anguilliseptica
Merupakan jenis bakteri gram negative yang bersifat patoghen pada ikan. Bakteri ini menyebabkan penyakit Red Spot Disease. Ikan yang terserang bakteri Pseudomonas anguilliseptica akan mengalami borok atau luka kemerahan, hemoragik yang membentuk spot putih dikelilingi zona merah disertai adanya pendarahan pada organ dalam, gerakan renang mulai melamban, perut ikan menjadi kembung, mata menonjol (exopthalmia), warna tubuh berubah menjadi gelap, warna tubuh pucat, insang dan permukaan tubuh luka, hemoragik, produksi lendir berlebih, sisik lepas, timbul pendarahan, sirip geripis.
Itulah beberapa jenis bakteri yang menyebabkan macam-macam penyakit lele. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat.
Baca Juga: Analisis SWOT Budidaya Lele