Halo Sahabat sangkuti lobster air tawar memiliki permintaan pasar yang tinggi sehingga menyebabkan banyak pembudidaya yang mempelajari seperti apa budidaya lobster di kolam terpal. Penggunaan kolam terpal sebagai wadah budidaya dinilai sangat efektif baik dari segi harga, luasan lahan, hingga kemudahan dalam menemukan bahan baku pembuatan kolam terpal.
Lobster termasuk dalam jenis udang – udangan (crustacea) yang mulai di budidayakan sejak tahun 2000 – an. Habitat asli dari yaitu di danau, rawa, dan sungai. Cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal pada dasarnya hamper sama dengan pemeliharaan organisme akuatik lain. Langkah – langkah dalam melakukan budidaya lobster air tawar di kolam terpal yaitu,
- Pemeliharaan calon induk lobster dan seleksi induk
Pemeliharaan calon induk lobster sebaiknya dipisahkan antara induk jantan dan induk betina nya hal ini dilakukan untuk menghindaria danya pemijahan liar. Pemberian pakan pada induk lobster air tawar dapat berupa pakan buatan berupa pelet dengan protein berkisar 32% maupun pakan alami seperti cacing, dan ikan – ikan potong atau ikan kecil. Pemberian pakan alternatif pada induk lobster juga dapat diberikan untuk menghindari saling adanya kanibalisme dalam proses pemeliharaan calon induk lobster. Pakan alternatif yang dapat diberikan berupa umbi – umbian, kangkung, kol dan berbagai jenis sayuran lain. Tahap seleksi induk dilakukan kegita calon induk sudah memasuki usia produktif dalam proses pemijahan, induk lobaster yang di pilih harus sesuai dengan standar induk yang baik untuk pemijahan lobster air tawar. Ciri-ciri induk lobster betina yang baik dan siap di pijahkan yaitu, memiliki berat rata-rata 64, 73 gram, minimal berumur 4 – 7 bulan, kepala berukuran lebih kecil dari badan, memiliki lubang pada pangkal kaki ketiga dari bawah (lubang tersebut merupakan lubang tempat pengeluaran telur), memiliki panjang tubuh sekitar 10 cm. Sedangkan pada induk lobster jantan memiliki ciri – ciri yaitu berat rata – rata sudah mencapai 62,79 gram/ individu, berumur 4 – 7 bulan, memiliki garis merah pada capitnya, memiliki panjang tubuh minimal 10 cm, memiliki tubuh yang lebih besar dari kepalanya. Induk yang sudah memnuhi persyaratan tersebut kemudian di pisahkan ke dalam wadah induk untuk kemudian akan di pijahkan.
- Pemijahan induk lobster air tawar dalam kolam terpal
Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan mempersiapkan wadah pemijahan lobster air tawar. Ukuran wadah pemijahan berupa kolam terpal dapat disesuaikan dengan padat tebar lobster dimana padat tebar induk lobster air tawar optimum yaitu 3 – 5 ekor/m2. Siapkan Shelter atau rumah lobster dengan ukuran sesuai ukuran tubuh induk lobster \. Shelter dapat dibuat menggunakan paralon yang di potong potong, selaind igunakan sebagai tempat memijah shelter juga digunakan sebagai tempat lobster untuk berlindung. Kualitas perairan dalam wadah pemijahan juga harus optimum dengan suhu berkisar 23 – 29 derajat celcius dan ketinggian air berkisar 30 cm. Setelah kondisi perairan optimum dan sesuai dengan kebutuhan induk, selanjutnya masukan induk jantan dan induk betina dengan perbandingan 1 : 3 kedalam wadah pemijahan. Proses pemijahan berlansung sekitar 2 – 3 minggu, selama proses pemijahan indukd apat diberi pakan setiap harinya. Setelah induk betina sudah terluhat menggendong telur, kemudian pindahkan induk betina kedalam wadah penetasan. Proses pengangkatan dan pemindahan induk betina harus di sertai dengan pemindahan shelter, hal ini dilakukan untuk menghindari stress pada induk lobster betina.
- Proses penetasan telur
Proses penetasan telur akan berlangsung dalam janka waktu yang cukup lama yaitu berkisar 3 – 5 minggu. Pada minggu pertama, telur masih berbentuk bulat dan berwarna kuning serta menempel pada bagian tubuh induk betina telur akan berwarna kecoklatan hingga kehitaman dan mulai tampak bagian-bagian tubuh benih atau larva lobster. Proses pertumbuhan benih di pada tubuh induk berlangsung hingga satu bulan, setelah seluruh tubuhnya terbentuk sempurna benih akan terlepas dari tubuh induk betinannya.
- Proses pemeliharaan benih
Benih yang telah lepas dari tubuh induk betina kemudian di pisahkan dan di pelihara kedalam wadah peeliharaan benih. Kualitas air dalam wadah pemeliharaan benih harus sesuai dengan kebutuhan benih yaitu memiliki suhu berkisar 24 – 30 derajat celcius, dengan pH 6- 8 , kandungan bahan organis seperti ammonia tidak lebih dari 1,2 ppm, tingkat kecerahan atau kekeruahan air maksimal yaitu 40cm. Pemberian pakan pada benih lobster air tawar dapat berupa pakan alami seperti cacing sutra. Cacing sutra memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk pertumbuhan lobster air tawar. Selain pemberian pakan berupa pakan alami, benih lobster air tawar juga dapat diberipakan berupa pakan buatan dengan kandungan protein yang tinggi berkisar 40 – 43%.
Bneih lobster air tawar dapat di panen utnuk kemudian dijual pada ukuran 1 hingga 2 cm dengan lama pemeliharaan berkisar 20 – 25 hari. Pemeliharaan lobster dapat dilanjut hingga pada fase pembesaran dengan output yang diharapkan yaitu lobster berukuran 100 gram dengan waktu pemeliharaan berkisar 6 hingag 8 bulan.
Sekian informasi mengenai cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Budidaya Ikan Nila Modern Dengan Sistem RAS