SangkutiFarm.com 
Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru bagi sahabat sangkuti, kali ini mimin akan membahas seperti apa Langkah konstruksi keramba apung. Yuk kita bahas bersama sahabat sangkuti. Keramba merupakan wadah atau kotak yang digunakan untuk membudidayakan ikan. Berbudidaya ikan dengan menggunakan keramba dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang berpotensi untuk dikembangkan karena negara Indonesia sendiri memiliki daerah perairan yang sangat luas. Keramba biasa digunakan untuk budidaya ikan di sungai dan di laut. Salah satu jenis keramba untuk penggunaan budidaya ikan adalah keramba jaring apung.
Dalam proses konstruksi keramba jaring apung ada dua hal yang perlu diperhatikan adalah pembuatan kerangka dan kantong jaring. Bagian kerangka memiliki fungsi sebagai tempat pemasangan kantong jaring dan tempat lalu Lalang untuk memberi pakan serta panen ikan yang dibudidayakan. Terkait bagian kantong jaring ikan merupakan tempat untuk menampung atau memelihara ikan yang dibudidayakan. Keramba jaring apung biasa dipasang di daerah perairan sungai dan laut tetapi tetap memperhatikan aliran atau arus air. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan keramba jaring apung adalah dengan menghitung wadah secara baik dan benar agar keramba dapat bertahan lama.
Berikut merupakan Langkah-langkah pembangunan keramba jaring apung, diantaranya:
- Pembuatan kerangka keramba jaring apung
Bahan untuk pembuatan kerangka keramba jaring apung diantaranya kayu, bamboo, dan besi yang di lapisi bahan anti karat (cat besi). Proses pemilihan bahan kerangka keramba jaring apung sebaiknya disesuaikan dengan ketersediaan bahan disekitar lokasi pembangungan keramba jaring apung. Ukuran pembuatan kerangka jaring apung biasanya berkisar antara 5 x 5 meter sampai 10 x 10 meter. Pembuatan kerangka keramba jaring apung pada umumnya tidak dibuat hanya dengan satu petak atau satu kantong tetapi satu unit. Dalam pembuatan satu unit kerangka keramba jaring apung terdiri dari empat buah petak atau kantong.
- Pembuatan pelampung keramba jaring apung
Pelampung berfungsi dalam mengapungkan kerangka jaring apung yang telah dibuat. Bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan pelampung yaitu drum besi atau drum plastic yang memiliki kapasitas 200 liter dan busa plastic (Styrofoam) atau fiberglass. Jenis pelampung berdasarkan lama pemakaiannya diantaranya:
- Drum besi (12-15 bulan)
- Styrofoam (36-75 bulan)
- Fiberglass (50-75 bulan)
Dalam penggunaan drum besi sebelum dipasang sebaiknya drum dilapisi dengan cat anti karat. Jaring apung yang memiliki ukuran sebesar 7×7 meter dalam satu unit biasanya membutuhkan pelampung antara 33-35 buah.
- Pembuatan kantong jaring
Bahan pembuatan kantong jaring untuk keramba biasanya terbuat dari bahan polyethylene atau biasa disebut jaring trawl. Ukuran mata jaring untuk keramba biasanya disesuaikan dengan jenis ikan yang akan dibudiddayakan. Ukuran mata jaring untuk ikan laut biasanya menggunakan ukuran mulai dari 2 x 2 x 2 meter sampai 5 x 5 x 5 meter. Sedangkan ukuran mata jaring untuk pemeliharaan ikan air tawar dimulai dari 3 x 3 x 3 meter sampai 7 x 7 x 2,5 meter. Dalam mengurangi resiko kebocoran selama proses budidaya yang diakibatkan oleh gigitan binatang lain sehingga perlu di pasang kantong jaring terapung yang dipasang rangkap (double) yaitu kantong jaring luar dan kantong jaring dalam. Ukuran mata jaring pada bagian luar biasanya memiliki mata jaring yang lebih besar di bandingkan pada mata jaring bagian dalam.
Wah bagaimana sahabat sangkuti terkait artikel konstruksi keramba apung ini. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Baca Juga: Penyakit Lele Dumbo Aeromonas Hydrophila
