Kali ini kami ingin membahas Kandungan Protein Pada Maggot. Kandungan protein pada larva black soldier fly cukup tinggi, yakni 44,26% dengan kandungan lemak mencapai 29,65%. Kandungan asam amino, asam lemak dan mineral yang terkandung di dalam larva juga tidak kalah dengan sumber protein lainnya, sehingga larva BSF merupakan bahan baku ideal yang bisa diterapkan sebagai pakan.
Ditinjau dari umur, larva mempunyai prosentase kandungan nutrisi yang berbeda. Kadar bahan kering larva BSF cenderung berkorelasi positif dengan meningkatnya umur, yakni 26,61% pada umur lima hari menjadi 39,97% pada umur 25 hari. Hal yang sama juga terjadi pada komponen lemak kasar, yakni sebesar 13,37% pada umur lima hari dan meningkat menjadi 27,50% pada umur 25 hari. Keadaan ini berbeda dengan komponen protein kasar yang cenderung turun pada umur yang lebih tua.
Hasil analisa melihat bahwa kandungan protein kasar larva yang muda lebih tinggi dibandingkan dengan larva yang tua. Hal ini diduga karena larva yang masih muda mengalami pertumbuhan sel struktural yang lebih singkat. Tetapi, jika ditinjau dari skala produksi massal maka kuantitas produksi menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan sehingga dibutuhkan bobot larva yang lebih tinggi (prepupa). Dalam skala industri, produksi tepung larva dari tahap instar yang tua lebih menguntungkan. Larva yang lebih besar (prepupa) sangat ideal digunakan untuk campuran pakan atau bahan baku pelet sebab mampu memenuhi kuantitas produksi. Larva muda lebih baik diberikan kepada ikan secara langsung, karena bentuknya yang kecil cocok dengan ukuran mulut ikan.
Media perkembangan larva BSF yang berbasis limbah organik merupakan faktor yang penting dalam pelaksanaan produksi, karena tak bersinggungan dengan keperluan manusia sehingga tak terjadi persaingan dalam pemanfataannya. Oleh karena itu, lokasi budidaya larva BSF sebaiknya berdekatan dengan sumber limbah organik sehingga keberlangsungan budidaya larva ini sebagai sumber protein alternatif pakan hewan dapat berjalan berkesinambungan, termasuk menjaga kestabilan harga yang mudah dijangkau oleh para pembudidaya.
Sebagai sumber bahan baku pakan, produk berbasis serangga juga harus aman dari kandungan kimia. Beberapa serangga yang aman digunakan sebagai sumber protein dalam pakan ternak antara lain lalat rumah (Musca domestica), lalat botol biru (Calliphora vomitoria), lalat hembus (Chrysomya spp) dan BSF. Secara umum, segala produk berbasis serangga tersebut relatif aman karena berada di bawah perhatian maksimum yang dianjurkan oleh European Comission (EC), World Health Organization (WHO) dan Codex.
Sekian artikel mengenai Kandungan Protein Pada Maggot
Smoga bermanfaat 🙂