jenis sistem Budidaya Ikan

Semakin terbatas dan sempitnya lahan yang ada, membuat masyarakat berpikir cara yang inovatif untuk tetap bisa menggunakan usaha budidaya ikan, terlebih komoditi ikan air tawar. Selain itu, permintaan ikan konsumsi air tawar yang tinggi, seperti lele juga menjadi pemicu banyak orang mulai memproduksi ikan ukuran konsumsi. Harapannya, tentu saja keuntungan yang besar.

Sistem total akuakultur adalah solusi untuk menjawab hal tersebut. Sistem total akuakuitur adalah suatu cara memaksimalkan seluruh hal penting dalam budidaya ikan. Sistem ini telah diuji pada sebagian komoditi seperti iele, mas, nila, dan udang galah. Lahan yang diperlukan pun bisa dimulai dari luas 2 m persegi dan lebih menariknya, sistem ini cocok untuk diteapkan di lokasi padat pemukiman.

Total akuakultur memiliki arti menerapkan semua hal yang mempengaruhi produktivitas suatu budidaya secara simultan dan sebaik mungkin. Dengan begitu, jika timbul persoalan yang bisa mengurangi produktivitas atau kegagalan, dapat dipecahkan lebih dini. Ada beberapa hal yang mempengaruhi produktivitas antara lain air, kondisi ikan, dan faktor pendukung lainnya. Faktor pendukung ini seperti teknologi pakan, pemacu pertumbuhan dan peningkatan daya tahan, serta skala usaha.

Budidaya ikan dengan sistem total akuakultur telah banyak digunakan pada budidaya skala industri, terutama di luar negeri.  Penggunaan sistem total akuakultur ini mengatur beragam hal. Mulai dari kualitas air kolam sampai penggunaan probiotik dan vitamin. Produksi yang dihasilkan harus sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan.

Penerapan sistem total akuakultur menjamin keberlangsungan usaha budidaya ikan. Berdasarkan pengalaman di lapangan, sistem ini sanggup meningkatkan hasil budidaya ikan. Penerapan budidaya sistem total akuakultur lebih tepat bila diterapkan pada budidaya ikan air tawar khususnya lele. Adapun budidaya ikan air laut belum dapat berhasil diterapkan dengan baik. Hal ini karena lingkungan laut belum bisa dikendalikan dengan baik, demikian pula halnya dengan ketersediaan benih unggul untuk komoditi air laut.

Berikut kelebihan budidaya ikan sistem total akuakultur:

  • Tidak perlu lahan yang luas: pembesaran lele di kolam terpal berdiameter 3 m, mampu menampung 3.000 ekor.
  • Mudah diterapkan: penggunaan total akuakultur cocok pada segmen pembesaran.
  • Modal lebih sedikit
  • Panen lebih cepat: dengan ukuran benih 7 hingga 9 cm akan dapat dipanen dalam waktu dua bulan.

 

Nilai Kualitas Konten

About mugi nugroho

CEK JUGA ARTIKEL INI :

Bibit Ikan Gurame, Langkah Budidayanya?

Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error: Content is protected !!
Chat Kami
1
Terima kasih 😀🙏🏻

Silahkan diskusikan kepada kami tentang budidaya ikan, kolam terpal dan perlengkapan perikanan budidaya lainnya. Kami siap membantu anda 😊😊

Oh iya, Kami hari ini sedang ada promo pelatihan budidaya online hanya 100ribuan berisi 60 video tutorial. 👍