Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan perairan, maka dari itu banyak yang memanfaatkan keramba jaring apung sebagai wadah melakukan budidaya, dan berikut ini kita akan membahas mengenai Jenis Ikan Budidaya Keramba Jaring Apung. Sobat sangkuti sudah tau belum apa itu keramba jaring apung? Keramba jaring apung merupakan jenis wadah budidaya yang mengapung di atas perairan, dilengkapi jaring, pelampung dan pemberat.
Keramba jaring apung yang umum digunakan diperairan dibedakan berdasarkan bahan penyusunnya yaitu :
- Keramba jaring apung berbahan bambu dan kayu
Keramba jaring apung yang dibuat dengan bahan bambu dan kayu banyak digunakan di perairan air tawar seperti danau dan sungai.
- Keramba jaring apung besi
Keramba jaring apung dengan bahan dasar besi, banyak digunakan di perairan tawar.
- Keramba jaring apung dengan bahan polietilen maupun HDPE (High Density Polyethylene)
Keramba jaring apung dengan bahan polietilen dapat digunakan baik pada perairan tawar maupun laut. Hal ini dikarenakan keunggulan dari bahan polietilen yaitu dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, tidak mudah keropos dan berkarat.
Jenis – jenis keramba jaring apung berdasarkan bentuknya :
1. Keramba Jaring Apung Persegi
Keramba jaring apung berbentuk persegi banyak digunakan pada kegiatan buddiaya air tawar maupun air laut. Keramba jarring apung merupakan jenis keramba yang paling sering di gunakan. Jenis ikan yang di budidayakan di keramba jaring apung persegi cukup beragam. Ikan air tawar yang biasanya dibudidayakan dalam keramba jaring apung persegi yaitu,
- Ikan Nila
Ikan nila dengan nama ilmiah Oreochromis niloticus merupakan salah satu komoditas air tawar di Indonesia yang diminati oleh masyarakat. Ikan nila merupakan hasil introduksi dari Afrika, tepatnya dari Afrika bagian timur, pada tahun 1969. Dalam perkembangannya ikan nila sudah dikembangkan menjadi berbagai jenis seperti Ikan Nila Merah, Ikan Nila Gesit, Ikan Nila GIFT, Ikan Nila GET, Ikan Nila Salaina, Ikan Nila Best, Ikan Nila Lokal, Ikan Nila Citralada, Ikan Nila Nirwana I, II, Dan III, Ikan Nila Kunti, Ikan Nila JICA, Ikan Nila Larasati, dan masih banyak lainnya
- Ikan Mas
Ikan mas merupakan jenis ikan yang berasal dari Cina, ikan ini pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-19 dan lokasi pertama kali budidaya ikan mas terdapat di daerah Jawa Barat, kemudian menyebar ke wilayah Sumatera, Bali, dan NTT, hingga kini hampir diseluruh wilayah Indonesia. Ikan mas cenderung hidup pada perairan dengan suhu yang dingin. Beberapa jenis ikan mas yang banyak di budidayakan di Indonesia yaitu Ikan Mas Punten, Ikan Mas Sinyonya Atau Putri Yogya, Ikan Mas Majalaya, Ikan Mas Taiwan, Ikan Mas Merah, Ikan Mas Lokal, Dan Ikan Mas Yamato.
- Ikan Bawal
Ikan bawal merupakan ikan dengan bentuk tubuh menyerupai ikan piranha. Rasa dagingnnya yang lezat menjadikan ikan bawal banyak di konsumsi masyarakat. Kegiatan membudidayakan bawal air tawar sudah di lakukan sejak tahun 90an. Ikan bawal air tawar berasal dari negara Brazil.
- Ikan Gurame
Ikan gurame merupakan jenis ikan omnivore cenderung herbivora yang mengkonsumsi pelet dan daun – daunan. Ikan gurame memiliki tubuh pipih dan lebar, memiliki mulut sedikit meruncing. Konsumsi ikan gurame telah di lakukan sejak lama mulai dari wilayah Asia Tenggara hingga Asia Selatan. Jenis – jenis ikan gurame yang banyak di konsumsi yaitu Gurame Batu, Gurame Soang, Gurame Blue Safir, Gurame Kapas, Gurame Porselin, Gurame Jepang, Gurame Dan Gurame Paris
Sedangkan untuk komoditas ikan air laut yang biasa di budidayakan di keramba jaring apung persegi diantaranya,
- Ikan Kerapu
Ikan kerapu merupakan jenis ikan karang yang sangat digemari masyarakat, rasanya yang manis dan gurih menjadi daya tarik dari ikan kerapu. Jenis ikan kerapu yang banyak di budidayakan dan di konsumsi yaitu Kerapu batik (E. polyphakeion), Kerapu kertang (Epinephelus lanceolatus), Kerapu sunuk/merah/lodi (Plectropomus leopardus), Kerapu macan (E. fuscoguttatus), dan Kerapu tikus/bebek (Chromileptes altivelis). Beberapa wilayah perairan Indonesia yang cocok untuk kegiatan budidaya kerapu di keramba jaring apung yaitu Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Timur, Bali, dan Berau.
- Lobster
Lobster menjadi salah satu makanan laut yang paling digemari oleh masyarakat. Harganya yang cukup tinggi tidak menurunkan minat konsumen untuk mengkonsumsinya. Lobster adalah salah satu hewan laut yang termasuk dalam kelompok krustasea. Beberapa jenis lobster yang banyak dibudidayakan yaitu Lobster Pasir (Panulirus Homarus), Lobster Bambu (Panulirus Versicolor), Lobster Batu Hitam (Panulirus Longipes), Lobster Batik (Panulirus Femoristriga), Lobster Pakistan (Panulirus Polyphagus), Lobster Batu (Panulirus Penicillatus), dan Lobster Mutiara (Panulirus Ornatus).
2. Keramba Jaring Apung Bulat
Keramba jaring apung berbentuk bulat banyak digunakan untuk budidaya dilaut terutama untuk ikan ikan perenang cepat. Komoditas budidaya yang biasa di budidayakan pada keramba jaring apung bulat diantaranya,
- Ikan kakap
Ikan kakap merpakan salah astu ikan yang hidup di dasar perairan. Memiliki tubuh yang berbentuk pipih dilengkapi sirip yang memanjang. Jenis ikan kakap yang banyak ditemui di Indonesia adalah Jenis Kakap Merah, Kakap Kuning, Kakap Hitam, dan Kakap Putih. Kakap merah merupakan ikan khas provinsi Kepulauan Riau.
- Ikan Cobia
Ikan cobia merupakan ikan laut yang banyak terdapat di pesisir pantai. Rasa dagingnya yang lezat menyerupai ikan salmon, dengan tekstur daging yang lebih pejal. Bentuk tubuh ikan cobia mnyerupai ikan hiu, dengan garis di tubuhnya. Saat ini ikan cobia sedang di budidayakan dan terus di kembangkan oleh KKP Indonesia.
3. Keramba Jaring Apung Oktagonal
KJA Oktagonal menggunakan Knock Down System yang terbilang cukup lengkap, sehingga memiliki keunggulan dapat menahan gelombang tinggi. Keramba jaring apung jenis ini cocok sebagai wadah budidaya ikan perenang cepat, diantaranya ikan bandeng dan ikan bawal bintang.
Demikian penjelasan mengenai jenis ikan budidaya keramba jaring apung, beserta penjelasan mengenai keramba jaring apung. Semoga bermanfaat bagi pembaca semua!.