Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini mimin akan membahas mengenai dermaga apung HDPE. Yuk kita bahas bersama sahabat sangkuti. Dermaga merupakan tempat penambatan kapal yang berada di Pelabuhan dan akan melakukan kegiatan bongkar muat barang serta naik turunnya penumpang dari atas kapal. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam penggunaan system dermaga diantaranya pengisian bahan bakar kapal, pemasokan kapal dengan air minum, pemasokan kapal dengan air bersih, dan pengolahan limbah air koto atau limbah lainnya yang nantinya akan diproses lebih lanjut di Pelabuhan. Beberapa jenis dermaga di Pelabuhan diantaranya dermaga barang umum, dermaga peti kemas, dermaga curah, dermaga khusus, dermaga marina serta dermaga kapal ikan. Terkait tipe dermaga sendiri dibagi menjadi tiga tipe diantaranya dermaga quay well, dermaga dolphin, dan dermaga system jetty.
Dermaga apung merupakan platform yang dapat ditopang oleh ponton apung dengan kedap udara dan dapat menggantikan air. System tersebut membuat dermaga apung dapan mengapung dipermukaan air. Ponton untuk dermaga apung sendiri dibuat dengan menggunakan bahan yang sangat kokoh. Salah satu system yang terdapat pada dermaga apung adalah pembuatan system dok. System dok biasanya dihubungkan ke pantai dengan gang dan mudah dipasang maupun dilepas. Sementara dok tersebut akan terhubung dengan garis pantai dan membuat dermaga apung yang berlabuh tidak mudah hanyut atau terlepas. Manfaat dari penggunaan dermaga apung adalah salah satunya dermaga apung mudah melakukan perubahan desain atau perpindahan terkait pengambilan muatan.
Salah satu bahan yang digunakan untuk pembuatan dermaga apung adalah HDPE. Bahan HDPE memiliki kepanjangan yaitu High Density Polythilene. Dermaga apung dengan menggunakan bahan HDPE sendiri di nila menjadi salah satu solusi alternatif dalam proses pembangunan dermaga apung. HDPE merupakan material plastic yang kuat dan ringan sehingga dapat memungkinkan dermaga apung HDPE dengan mudah dipindah operasi bahkan di alih fungsi sesuai dengan kebutuhan. Dermaga apung yang terbuat dari bahan HDPE memiliki kekuatan untuk menahan beban berkisar 325 kg/m2 (single layer) dan 650 kg/m2 (double layer). Ketahanan dermaga apung dari  bahan HDPE dapat mencapai 15 tahun dengan catatan tanpa perawatan apapun. Salah satu ukuran yang digunakan untuk pembuatan dermaga apung HDPE adalah memiliki dimensi 500 mm x 500 mm x 400 mm (p x l x t) dan bobot dapat mencapai 7 kg per buah.
Beberapa uji yang dilakukan untuk pembuatan dermaga apung dari bahan HDPE, diantaranya:
- Pengujian gelombang
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa fleksibel dermaga HDPE dapat mengikuti ombak pantai.
- Pengujian kekuatan dan ketegangan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan ketegangan dermaga HDPE dalam menopang beban.
- Pengujian tekanan
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan alat berat sebagai alat pengujinya agar mengetahuan daya tekan yang dimiliki dermaga HDPE.
- Pengujian kekuatan produk
Hal ini dilakukan jika dermaga HDPE telah melalui uji gelombang, kekuatan, ketegangan, dan tekanan.
Beberapa keuntungan dengan menggunakan dermaga apung dari bahan HDPE, diantaranya:
- Tidak mengalami pengkaratan
- Sangat tahan terhadap reaksi kimia dan minyak
- Bahan 100% dapat di daur ulang Kembali
- Pendesainan dermaga HDPE dibuat anti licin
- Pembuatan sudut kubus sangat halus
Wah bagaimana sahabat sangkuti terkait artikel dermaga HDPE ini. Tentunya sangat menarik bukan sahabat sangkuti. Semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.
Baca Juga: Harga Bibit Ikan Lele, Kisaran?