Dalam artikel ini kami ingin membahas Ciri Ciri Lele Dumbo. Salah satu komoditas perikanan yang cukup populer di masyarakat ialah lele dumbo (clarias gariepinus). Ikan ini berasal dari benua Afrika dan pertama kali didatangkan ke Indonesia pada tahun 1984. Dengan mempunyai banyak kelebihan menyebabkan lele dumbo termasuk ikan yang paling mudah diterima masyarakat. Lele dumbo mempunyai beberapa kelebihan diantaranya ialah pertumbuhannya cepat, mampu beradaptasi kepada lingkungan dengan baik, rasanya nikmat dan kandungan gizinya cukup tinggi. Karenanya tidak heran, apabila ketertarikan masyarakat untuk membudidayakan lele dumbo amat besar. Bentuk tubuh memanjang, agak bulat, kepala gepeng, tidak bersisik, mempunyai 4 pasang kumis, mulut besar, warna gelap agak hitam.
Lele dumbo banyak ditemukan di rawa-rawa dan sungai di Afrika, khususnya di dataran rendah sampai sedikit payau. Ikan ini mempunyai alat pernapasan tambahan yang disebut aborescent, sehingga mampu hidup dalam air yang oksigennya rendah.
Lele dumbo termasuk ikan karnivora, namun pada umur bibit lebih bersifat omnivora. Induk lele dumbo sudah dapat dipijahkan sesudah berumur 2 tahun dan dapat memijah sepanjang tahun. Ciri Ciri Lele Dumbo betina dan jantan ialah sebagai berikut :
– Induk betina : tubuh lebih pendek, memiliki dua buah lubang kelamin yang bentuknya bulat.
– Induk jantan : tubuh lebih panjang, memiliki satu buah lubang kelamin yang bentuknya memanjang.
Saat ini lele dumbo dapat dipijahkan secara alami. Namun banyak orang lebih suka memijahkan dengan metode buatan (disuntik) agar proses produksi dapat dilaksanakan lebih terencana.
Pematangan Gonad
Pematangan gonad dilaksanakan di kolam seluas 50 hingga 200 m persegi dengan kepadatan 2 sampai 4kg/m persegi. Setiap hari dikasih pakan tambahan berupa pellet sebanyak 3% dari berat tubuhnya.
Seleksi Induk
– Seleksi bertujuan untuk mengenal tingkat kematangan induk yang akan dipijahkan.
– Induk betina ditandai dengan perutnya yang buncit dan kadang-kadang bila dipijit ke arah lubang kelamin, keluar telur yang warnanya kuning tua.
– Induk jantan ditandai dengan warna tubuh dan alat kelaminnya agak kemerahan.
Pemberokan
– Pemberokan dilaksanakan dalam bak seluas 4 hingga 6 m persegi dan tinggi 1 m, selama 1 hingga 2 hari.
– Pemberokan bertujuan untuk membuang kotoran dan mengurangi kandungan lemak dalam gonad.
– Sesudah diberok, kematangan induk diperiksa kembali.
Penyuntikan
– Induk betina disuntik dengan larutan hipofisa ikan mas sebanyak 2 dosis (1 kg induk membutuhkan 2 kg ikan mas) dan jantan ½ dosis atau ovaprim 0,3 ml/kg.
– Penyuntikan dilaksanakan pada bagian punggung.
Pemijahan/Pengurutan
Kalau akan dipijahkan secara alami, induk jantan dan betina yang telah disuntik disatukan dalam bak yang telah diberi ijuk dan dibiarkan memijah sendiri. Kalau akan diurut, maka pengurutan dilakukan 8 sampai 1 hari setelah penyuntikan.
Pendederan
– Persiapan kolam pendederan dikerjakan seminggu sebelum penebaran bibit ikan.
– Pengapuran dikerjakan dengan melarutkan kapur tohor ke dalam tong, kemudian disebarkan ke segala permukaan dan dasar kolam.
– Pemupukan menggunakan kotoran ayam. Kolam diisi air setinggi 40 cm dan sesudah 3 hari, disemprot dengan organophosphat 4 ppm dan diperbolehkan selama 4 hari.
– Bbibit ditebar pada pagi hari dengan kepadatan 100 s/d 200 ekor/m persegi.
– Pendederan dikerjakan selama 21 hari. Pakan tambahan dikasih setiap hari berupa tepung pelet.
PENYAKIT
Penyakit yang sering menyerang lele dumbo yaitu Ichthyopthirius multifilis atau lebih diketahui dengan bintik putih. Pencegahan dapat dijalankan dengan persiapan kolam yang baik, terutama pengeringan dan pengapuran. Pengobatan dijalankan dengan menebarkan garam dapur sebanyak 200 gr/m kubik setiap 10 hari selama pemeliharaan atau merendam ikan yang sakit ke dalam larutan Oxytetracyclin 2 mg/liter.
Sekian artikel mengenai Ciri Ciri Lele Dumbo
Smoga bermnafaat 🙂