Lele Biar Cepat Besar Dalam 30 Hari

Artikel kali ini akan membahas teknik yang dapat dilakukan dalam budidaya ikan lele sebagai salah satu cara ternak lele biar cepat besar. Ikan lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas ketahanan pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk memacu produktivitas budidaya ikan lele antara lain melalui pemanfaatan nutrisi pada pakan ikan secara efisien dan efektif. Produktivitas budidaya ini dapat ditingkatkan dengan meningkatkan laju pertumbuhan ikan lele melalui berbagai metode seperti melalui

Artikel kali ini akan membahas teknik yang dapat dilakukan dalam budidaya ikan lele sebagai salah satu cara ternak lele biar cepat besar. Ikan lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas ketahanan pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk memacu produktivitas budidaya ikan lele antara lain melalui pemanfaatan nutrisi pada pakan ikan secara efisien dan efektif. Produktivitas budidaya ini dapat ditingkatkan dengan meningkatkan laju pertumbuhan ikan lele melalui berbagai metode seperti melalui

  • Penambahan probiotik
  • Rekayasa lingkungan
  • Modifikasi pakan

Pakan merupakan komponen terbesar pada usaha pembesaran ikan lele. Biaya pakan mencapai 60%-80% dari biaya operasional pembesaran ikan lele. Salah satu cara agar pakan dapat bekerja lebih efektif dan efisien yaitu dapat dilakukan dengan memanfaatkan probiotik. Probiotik merupakan mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk memodifikasi komposisi populasi bakteri dalam saluran pencernaan, air, sedimen, serta dapat digunakan sebagai agen biokontrol dan bioremediasi. Penggunaan probiotik dalam budidaya ikan memberikan efek menguntungkan dalam dunia akuakultur. Saat ini penggunaan probiotik merupakan bagian penting dalam manajemen budidaya perikanan, termasuk dalam kegiatan budidaya ikan lele. Aplikasi probiotik dapat dilakukan dengan cara dicampurkan dalam pakan atau ditambahkan ke dalam media pemeliharaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan respons imun pada ikan. Salah satu probiotik komersial yang dapat digunakan dalam budidaya  ikan lele yaitu probiotik yang mengandung Bacillus sp.

lele biar cepat besar

Pemanfaatan probiotik ini dapat dilakukan dengan menerapkan budidaya ikan lele pada padat tebar yaitu 500 ekor/wadah. Pemberian probiotik komersial ini diawali dengan mengaktifkan terlebih dahulu bakterinya, yaitu dengan cara mengkultur probiotik dalam larutan molase selama 24 jam. Fermentasi pakan dilakukan dengan cara mencampurkan 10 mL probiotik dengan 200 mL air kemudian diaduk sampai merata. Larutan tersebut disemprotkan dengan menggunakan sprayer pada 1 kg pakan ikan yang mengandung kadar protein 28%-30%. Kemudian pakan tersebut disimpan dalam ember yang tertutup rapat dan dibiarkan selama dua hari. Pakan hasil fermentasi akan bertekstur lebih empuk, berbau seperti tape, dan berwarna putih karena ditumbuhi jamur. Pemberian pakan hasil fermentasi probiotik pada budidaya ikan lele sudah terbukti dapat meningkatkan bobot dan biomassa panen. Pemberian probiotik melalui pakan ini juga mampu menekan biaya produksi sebesar Rp 561,00/kg dan meningkatkan keuntungan sebesar 5%.

Probiotik komersial lainnya juga ada yang mengandung beberapa mikroorganisme lain seperti:

  • Lactobacillus sp.
  • Nitrosomonas sp.
  • Nitrobacter sp.

Mikroorganisme tersebut dapat meningkatkan dekomposisi limbah serta dapat meningkatkan kualitas air. Pemberian probiotik dalam lingkungan perairan diharapkan dapat berperan juga dalam:

  • Meningkatkan respon imun terhadap penyakit
  • Memperbaiki sistem pencernaan ikan
  • Memperbaiki kualitas air karena dapat merubah senyawa beracun menjadi tidak beracun, seperti senyawa ammonia dan nitrit melalui proses nitrifikasi
  • Meningkatkan kelangsungan hidup
  • Meningkatkan laju pertumbuhan ikan sehingga dapat menunjang peningkatan produksi

Pemeliharaan ikan lele dengan penambahan probiotik dapat menjadi solusi untuk mempertahankan kualitas air, karena mengandung bakteri yang dapat meningkatkan perubahan nitrit menjadi nitrat sehingga dapat dimanfaatkan kangkung untuk pertumbuhannya dan tidak meracuni ikan yang dipelihara. Secara komersil probiotik saat ini sudah banyak diproduksi terutama yang digunakan untuk budidaya ikan air tawar dengan kandungan bakteri yang berbeda-beda.

Pemanfaatan probiotik yang mengandung bakteri tersebut dapat dilakukan pada budidaya ikan lele yang minimal telah dipelihara selama satu minggu pemeliharaan. Dosis probiotik yang digunakan sebanyak 0,25 ml/L atau 12,5 ml/bak. Pemberian probiotik tersebut dapat dilakukan setiap satu minggu sekali. Penambahan probiotik yang mengandung Lactobacillus, Nitrosomonas dan Bacillus dalam media pemeliharaan ikan sudah terbukti dapat memperbaiki kualitas air sehingga dapat menunjang pertumbuhan ikan.

Bakteri Bacillus memiliki enzim ekstraseluler yang dapat membantu pencernaan dan mampu memperbaiki kualitas air melalui penguraian dan perombakan bahan organik dalam air. Penambahan bakteri Lactobacillus melalui air dapat berpengaruh juga pada saluran pencernaan ikan. Bakteri Lactobacillus berfungsi meningkatkan daya cerna ikan terhadap pakan sehingga dapat memacu pertumbuhan ikan. Sementara itu, bakteri Bacillus dan Nitrosomonas bekerja secara efektif untuk menguraikan bahan organik sehingga kualitas air tetap stabil.

Teknik lain yang dapat dilakukan sebagai cara ternak lele biar cepat besar yaitu dengan modifikasi pakan dengan bahan baku alternatif seperti tepung tulang. Tepung tulang merupakan alternatif bahan baku dalam komposisi pakan yang jumlah ketersediaannya cukup banyak. Bahan ini dipilih sebagai alternatif dari tepung ikan yang terlalu mahal sementara kebutuhan nutrisi ikan lele sangat bergantung pada ketersediaan pakan yang memiliki kandungan protein tinggi dan berkualitas. Pemanfaatan tepung tulang terbukti dapat menekan biaya pakan karena harganya yang lebih murah dan memiliki kandungan protein tinggi sesuai dengan kebutuhan ikan lele. Tepung tulang memiliki kandungan nutrisi meliputi protein, lemak dan mineral. Kandungan protein dari tepung tulang yaitu sebesar 38,51%, sehingga dapat dijadikan bahan subtitusi parsial tepung ikan dengan tepung tulang, dengan tujuan meningkatkan laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan lele serta dapat menekan biaya produksi dalam usaha budidaya ikan lele.

Nah mungkin ketiga cara tersebut dapat sobat sangkuti terapkan sebagai cara ternak lele biar cepat besar. Terima kasih, semoga bermanfaat!

Baca Juga: Larva Lele Cepat Besar Dengan Pakan Alami

Nilai Kualitas Konten

About raniaudona

CEK JUGA ARTIKEL INI :

Bibit Ikan Gurame, Langkah Budidayanya?

Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error: Content is protected !!
Chat Kami
1
Terima kasih 😀🙏🏻

Silahkan diskusikan kepada kami tentang budidaya ikan, kolam terpal dan perlengkapan perikanan budidaya lainnya. Kami siap membantu anda 😊😊

Oh iya, Kami hari ini sedang ada promo pelatihan budidaya online hanya 100ribuan berisi 60 video tutorial. 👍