DAlam artikel kali inin kami ingin membahas Cara Pembuatan Kolam Polikultur.
PEMBUATAN KOLAM POLIKULTUR
Pembuatan pematang
Dalam Cara Pembuatan Kolam Polikultur yang pertama dilakukan adalah pembuatan pematang. Pembuatan pematang kolam polikultur sebaiknya mempunyai ukuran yang memadai sesuai luas kolam. Pematang harus kuat untuk menahan volume air di kolam dan mampu menahan luapan air yang timbul karena banjir atau hujan lebat. Cara pembuatannya dikerjakan sebagai berikut :
- Sisi pematang dibuat miring dengan perbandingan 1:1 atau 1:1,5 artinya perbandingan antara sisi tegak dengan sisi mendatarnya adalah 1:1 atau 1:1,5.
- Tinggi pematang disesuaikan dengan luas kolam. Pematang harus lebih tinggi dari permukaan air di kolam. Kolam dengan luas 2000 m persegi mempunyai tinggi pematang yang timbul di permukaan air cukup 30 cm. Kolam yang luasnya 4000 m persegi, sebaiknya tinggi pematang yang timbul di permukaan air adalah 50 cm.
- Lebar pematang bagian atas bisa dibuat sama dengan tinggi pematang namun tidak boleh kurang dari 1 m agar tidak mudah hancur.
- Sebaiknya pada pematang kolam ditanam pohon atau sayur-sayuran untuk menghindari tejadinya erosi. Tanaman ini bisa berfungsi juga sebagai peneduh bagi ikan di siang hari dan bisa digunakan untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Pembuatan kamalir atau parit
Pembuatan kamalir atau parit di sekeliling kolam bertujuan untuk memudahkan penangkapan ikan pada saat panen. Kamalir ini bisa menjadi tempat berkumpulnya ikan pada saat panen dan berfungsi sebagai daerah berlindung ikan terhadap serangan hama, bahaya kekeringan, atau sengatan sinar matahari. Ukuran kamalir tergantung pada luas kolam. Kolam yang berukuran kecil, cukup dibuat kamalir dengan ukuran lebar 1 m dan kedalaman 30 cm. Kolam yang berukuran besar dibuat kamalir berukuran lebar 2 hingga 2,5 m dan kedalaman 50 cm. Kamalir harus agak miring ke arah pintu pengeluaran air agar mudah digunakan untuk menggiring ikan. Di sekitar pintu pengeluaran air dibuat kamalir dengan ukuran panjang 4 m, lebar 2 hingga 2,5 m dan kedalaman 60 cm.
Pembuatan pintu air
Pintu masuk dan keluar air amat penting pada kolam polikultur untuk menjaga sirkulasi air kolam sehingga mutu air bisa selalu terpelihara. Cara pembuatan pintu air sebagai berikut:
- Pintu masuk dan keluar air dibuat dari bambu atau pipa paralon yang ditanam pada pematang kolam.
- Diameter bambu atau pipa paralon disesuaikan dengan debit air.
- Debit air yang diinginkan bisa didapat dengan menerapkan beberapa bambu atau pipa paralon sebagai pintu masuk atau keluar air.
- Pintu masuk air terdiri dari dua bagian yaitu pertama pintu keluar yang terletak paralel dengan dasar kamalir. Pintu ini berfungsi untuk mengeringkan kolam pada saat panen. Bagian kedua merupakan pintu air yang terletak di sebelah atas dari bagian pertama. Pintu keluar ini berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air yang berasal dari pintu masuk air atau dari air hujan. Jarak antara kedua pintu keluar ini seharusnya ditentukan dengan tepat sebab jarak ini akan menentukan kedalaman air.
- Pintu masuk air cukup satu bagian saja dan seharusnya terletak lebih tinggi ketimbang pintu keluar bagian kedua. Perbedaan ketinggian ini dimaksudkan untuk mencegah agar air dalam kolam tidak mengalir kembali ke luar.
- Sebaiknya pada pintu masuk dan pintu keluar air dilengkapi dengan saringan yang terbuat dari bambu atau anyaman kawat untuk mencegah masuknya ikan lain ke dalam kolam atau lolosnya ikan dari kolam.
- Pintu masuk dan keluar air air seharusnya diatur, agar kemungkinan terjadinya penyumbatan oleh sampah atau benda-benda lain bisa langsung diketahui.
Sekian artikel mengenai Cara Pembuatan Kolam Polikultur
Smoga informasi ini bermanfaat 🙂