Cara Meningkatkan Kualitas Air

Dalam artikel ini kami ingin membahsa Cara Meningkatkan Kualitas Air. Air adalah media penting yang sangat menentukan kelangsungan hidup ikan. Oleh karena itu pasokan air yang memadai dapat membantu proses budidaya ikan. Berbagai cara yang dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas air tetap terjaga dengan baik salah satunya dengan pemupukan yang bertujuan untuk menumbuhkan plankton atau pakan alami. Cara Meningkatkan Kualitas Air dapat dilakukan dengan memberi berbagai tanaman yang tumbuh disekitar kita, antara lain:

  • Lampesan ( Scutellaria discolor )

Lampesan yang diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas air pada kolam ikan yakni daun dan batangnya. Daunnya banyak mengandung saponin, flavonoid, polifenol dan minyak asiri. Dimana bagian yang penting untuk meningkatkan kualitas air ialah kulit batang. Caranya potong-potong lampesan ini sebanyak 30 kg untuk kolam dengan luas 50 m persegi, lalu jemur selama enam jam hingga layu. Berikutnya masukkan batangnya ke dalam kolam selama 2 hingga 3 hari. Batang akan hancur bagian kayu yang keras. Dengan pemberian lampesan ini kolam akan berwarna kehijauan. Itu berarti telah tumbuh plankton yang dibutuhkan oleh ikan pada waktu pendederan. Di samping itu daun lampesan juga dapat diaplikasikan untuk menurunkan pH tinggi.

  • Tetean ( Durante repens )

Cara Meningkatkan Kualitas Air bis dengan menggunakan tumbuhan tetean. Tetean yang digunakan adalah batang dan daunnya sebab mengandung saponin, flavonoid,polifenol dan minyak asiri. Tetean bermanfaat untuk meningkatkan mutu air. Caranya adalah potong batang dan daunnya sebanyak 10 kg untuk kolam seluas 50 m persegi. Pilihlah pucuk yang masih baik, rendam selama 5 hari. Reaksinya agak lama sebab batang dan daunnya keras. Tanaman ini betul-betul kuat untuk menurunkan pH air budidaya ikan. Selain itu tanaman ini juga dapat diterapkan untuk mengobati ikan yang mengalami stress.

  • Pisang ( Musa paradisiacal )

Cara Meningkatkan Kualitas Air

Bagian pisang yang digunakan yakni inti batang semu dan bonggol. Pisang juga untuk menurunkan pH air pada kolam. Bagian yang penting untuk menurunkan pH air yakni getah yang keluar dari bonggol pisang. Reaksinya akan cepat. Caranya adalah ambil batang pisang dan bonggolnya. Dosisnya yang diterapkan yakni 30 kg untuk kolam berukuran luas 24 m persegi. Cacah bonggol pisang seukuran 1-2 cm agar tidak mudah busuk.

  • Ketapang ( Terminalia cattapa )

Tanaman ketapang yang digunakan merupakan daun, batang dan daunnya. Sebab daun ini mengandung tannin yang bersifat astringen. Cara menerapkannya yaitu daun ketapang dijemur lebih dulu selama 6 jam hingga layu kemudian masukkan ke dalam kolam selama 2 hingga3 hari. Bagi para pembudidaya yang mengunakan daun ketapang sebagai penetral pH sebaiknya dimasukkan pada kolam sebelum ikan dimasukkan.

  • Eceng Gondok ( Eichhornia crassipes )

Bagian tanaman ini yang diterapkan yakni seluruh bagian tanaman. Manfaat tanaman ini bagi budidaya ikan yakni menyerap polutan atau racun dalam kolam yang disebabkan oleh penumpukan pakan dan feses di dasar kolam yang menghasilkan racun bagi ikan. Cara penggunaan eceng gondok sedikit saja di kolam maksimal sepertiga bagian kolam. Kalau jumlah polupasi eceng gondok telah terlalu padat maka langsung pindahkan ke tempat lain. Eceng gondok biasanya diberikan pada kolam sistem hampa atau kolam terpal terutama pada masa pendederan ikan. Tanaman ini juga dapat dimasukkan dalam kolam lele yang ada di belakang rumah. Karena akar tanaman ini akan menyerap deterjen dan limbah rumah tangga yang masuk dalam kolam. Selain itu eceng gondok dapat diaplikasikan untuk pemijahan ikan baik ikan air tawar maupun ikan hias. Umumnya akar yang menjuntai ini akan sebagai tempat untuk meletakkan telur-telur hasil pemijahan.

  • Padi ( Oryza sativa )

Pada padi yang digunakan ialah semua bagian tanaman. Tanaman ini bisa memperbaiki kualitas air sebab mudah menumbuhkan pakan natural atau plankton. Cara pengaplikasiannya untuk meningkatkan kualitas air ialah, jerami diambil sebanyak 5 kg lalu dijemur selama 5 hari hingga kering. Kemudihan jeremi diikat kecil-kecil dan dimasukkan ke pojok-pojok kolam. Sesudah seminggu jerami akan membusuk, ketika jerami diangkat maka akan terlihat sejenis jasad renik yang merupakan pakan natural. Usahakan perendaman jerami jangan terlalu lama sebab air akan berbau masam.

Sekian artikel mengenai Cara Meningkatkan Kualitas Air

Smoga bermanfaat 🙂

Nilai Kualitas Konten

About mugi nugroho

CEK JUGA ARTIKEL INI :

Bibit Ikan Gurame, Langkah Budidayanya?

Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error: Content is protected !!
Chat Kami
1
Terima kasih 😀🙏🏻

Silahkan diskusikan kepada kami tentang budidaya ikan, kolam terpal dan perlengkapan perikanan budidaya lainnya. Kami siap membantu anda 😊😊

Oh iya, Kami hari ini sedang ada promo pelatihan budidaya online hanya 100ribuan berisi 60 video tutorial. 👍