pada artikel kali ini kami ingin membahas Cara Menghilangkan Sifat Kanibal Ikan Lele. Ada banyak metode mengatasi sifat kanibalisme pada ikan khususnya pada ikan lele, misalnya dengan memakai sistem budidaya yang bisa menekan imbas kanibalisme pada bibit lele antara lain:
- Mempercepat penebaran bibit ke kolam atau bak pemeliharaan yang lebih luas. Biasanya penetasan telur dan pemeliharaan larva dilakukan sekalian di bak khusus atau akuarium. Ada baiknya pemeliharaan larva di wadah penetasan yang luasnya terbatas tersebut dipersingkat. Waktu yang dipakai dalam wadah ini sebaiknya paling lama 10 hari saja, selanjutnya larva dipindah ke bak pemeliharaan yang ukurannya lebih luas. Dengan demikian, larva bisa hidup dan berkembang dengan baik. Selain itu, lingkungan baru yang lebih luas menjadikan larva lebih leluasa dan terhindar dari sifat kompetitif. Hal yang sama dilakukan pada kegiatan pendederan, di mana kegiatan pendederan 1 dilakukan paling lama 3 hingga 4 pekan selanjutnya bibit dipindah ke kolam pendederan 2, demikian seterusnya;
- Memperbanyak petak pendederan. Karena keterbatasan petak pendederan larva yang baru menetas terpaksa ditebar ke petak pendederan yang telah diisi ikan lele yang lebih besar, sedangkan padat tebar di kolam tersebut masih rendah dan masih memungkinkan untuk diisi ikan lele baru. Hal ini dapat memicu kanibalisne benih yang lebih besar terhadap benih yang lebih kecil.
- Meningkatkan kesuburan media pemeliharaan. Meningkatkan kesuburan berarti menyiapkan ketersediaan plankton sebagai pakan alami benih lele. Diantaranya dengan menjemur kolam, memberikan pupuk kandang, menggenangi air dan berikutnya menebarkan benih. Bila media pemeliharaan banyak terdapat plankton maka kompetisi memperebutkan makanan dapat dikurangi.
- Panen selektif. Panen selektif yaitu menangkap ikan-ikan berbadan besar dan memindahkan serta mengumpulkannya dengan kelompok ikan yang memiliki ukuran yang sama. Panen dijalankan dengan waktu yang berbeda, jadi benih yang memiliki ukuran tertentu bisa dipanen terutamanya dahulu.
- Menjadwalkan penyortiran. Selain panen selektif, dalam rentang waktu tertentu perlu dilakukan penyortiran secara teratur. Pada hakikatnya penyortiran bisa dilakukan sekalian pada saat panen. Selain itu penyortiran juga dapat dilakukan ditengah-tengah masa pemeliharaan.
- Memisahkan larva dari induknya. Kalau larva dipelihara terpisah dari induknya, penanganan menjadi lebih gampang sebab tak ada gangguan sama sekali. Pada ikan lele, biasanya sesudah memijah, induk lele langsung dipindahkan ke kolam pemeliharaan induk.
Sekian artikel mengenai Cara Menghilangkan Sifat Kanibal Ikan Lele
Smoga bermanfaat 🙂