Dalam artikel ini kami ingin membahas Cara Mengatasi Penyakit Bintik Putih Pada Ikan lele. Whitespot ialah salah satu penyakit ikan yang paling umum. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Ichthyophthirius multifiliis. Organisme bersel satu ini ialah parasit yang menyerang hampir segala spesies ikan air tawar khususnya lele. Parasit dewasa berbentuk bulat atau oval dan mempunyai diameter sampai 1,5 mm. Mereka memangsa darah dan kulit ikan. Permukaan tubuhnya diselimuti oleh sejenis rambut kecil yang disebut cilia. Saat diperhatikan dibawah mikroskop, inti sel berbentuk tapal kuda akan dengan terang kelihatan.
Whitespot benar-benar merusak insang dan kulit ikan lele. Bila infeksi telah terlalu berat atau parah bisa menyebabkan penurunan keadaan kesehatan ikan secara drastis, berdampak luas dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Ikan lele yang terinfeksi mempunyai bercak-bercak putih (whitespot) di insang dan kulitnya serta tubuhnya mengeluarkan banyak lendir yang disebabkan oleh iritasi. Whitespot benar-benar berbahaya jika menyerang lembaran insang ikan. Hal ini bisa membuat ikan kehilangan kulit dan menyebabkan borok di tubuh ikan. Luka ini akan mempengaruhi kemampuan ikan untuk mengendalikan pergerakan tubuhnya. Luka di lembaran insang juga menyebabkan berkurangnya efisiensi pernapasan ikan. Ini berarti kian susah bagi ikan untuk menyerap oksigen dari dalam air dan menjadikannya sulit beradaptasi terhadap lingkungan yang mempunyai kadar oksigen rendah.
Siklus hidup Ichthyophthirius multifiliis melalui beberapa tahap. Seluruh tahapnya sangat tergantung pada temperatur lingkungan, kian hangat temperatur perairan maka kian cepat berkembang. Penjangkitan whitespot biasanya berlangsung seriring dengan naiknya temperatur air, terpenting dimusim semi antara 10 hinnga 14 derajat Celcius. Whitespot yang dapat terlihat dengan mata telanjang di tubuh ikan disebut trophont, ini adalah tahap memakan dan perkembangan. Ketika menginjak masa dewasa trophont meninggalkan tubuh inang (ikan) dan dalam tahap ini disebut tomont. Tomont menciptakan sejenis kapsul yang lengket seperti kista, sehingga dapat merekat di substrat yang merabanya mulai dari tumbuhan gulma, batu hingga perlengkapan perikanan yang digunakan seperti jaring. Ketika sudah menempel, tomont akan membelah beberapa kali, menciptakan hingga 3000 tomit. Tomit akan menembus dinding kista dan disebut theront. Theront penuh dengan cilia dan aktif mencari inang baru, dan dapat bertahan hingga 48 jam. Ketika menemukan inang baru, theront menembus kulit dan berkembang menjadi trophont.
Cara terbaik untuk menghindarinya penyakit whitespot ini adalah dengan menerapkan management perikanan yang baik, seperti
mengurangi stess populasi ikan yang terlalu padat. mengatur kepadatan ikan, secara rutin memonitor kualitas air.
Sekian artikel mengenai Cara Mengatasi Penyakit Bintik Putih Pada Ikan lele
Smoga bermanfaat 🙂