Blooming algae yaitu suatu keadaan dimana keadaan air di kolam telah mengalami ledakan populasi plankton yang bisa menyebabkan perubahan warna pada kolam terlihat lebih pekat. Warna tersebut berasal dari pigmen yang dihasilkan pada saat dekomposisi alga. Perubahan warna air kolam tersebut terjadi hanya dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut terjadi sebab adanya eutrofikasi atau penyuburan pada air akibat dari penumpukan sisa pakan dan bahan organik di dasar perairan sehingga bisa memberikan suplai makanan bagi plankton untuk tumbuh dengan subur dan bertambah jumlahnya. Oleh karena itu penting untuk mengetahui cara mencegah blooming algae pada kolam lele. Keberadaan alga dalam jumlah besar tidak selalu dapat dijadikan indikator bahwa banyak ditemukan ikan. Hal ini dapat terjadi ketika banyaknya alga tersebut merupakan penggangu perairan.
Salah satu penyebabnya ialah manajemen pemberian pakan yang buruk sehingga menyebabkan pakan tidak termakan oleh lele sehingga pakan yang tidak termakan mengendap di dasar kolam. Pelet mengandung banyak nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Ketika unsur-unsur nutrisi ini larut, kolam akan kaya nutrisi sehingga terjadi penyuburan. Plankton bisa tumbuh subur dan bertambah jumlahnya pada keadaan tersebut sehingga menutupi seluruh permukaan air ketika siang hari.
Blooming algae dapat menghambat masuknya sinar matahari ke dalam kolam yang akan berakibat buruk terhadap lele yang ada di kolam. Hal yang lebih buruk lagi ialah terjadi persaingan dalam mendapatkan oksigen antara organisme plankton dan lele. Blooming algae juga mempengaruhi mutu air, yaitu akan menghasilkan kandungan berbahaya yang akan berakibat buruk terhadap lele. Algae tersebut akan mati secara massal dalam waktu tertentu yang akhirnya akan terjadi kembali penumpukan bahan organik di dasar kolam. Tugas mikroorganisme pengurai di dasar perairan untuk mengurai bahan organik tersebut. Yang menjadi masalah ialah ketika malam hari, fotosintesis akan berhenti sebab tidak adanya sinar matahari sehingga suplai oksigen di air menjadi berkurang. Dalam keadaan ini, bakteri pengurai akan bekerja tanpa oksigen sehingga kandungan yang dihasilkan merupakan zat yang bersifat toksik (racun) yang berbahaya bagi lele.
Agar tak terjadi blooming algae, maka pembudidaya lele perlu memperhatikan manajemen pemberian pakan. Penting untuk melakukan pergantian air dasar kolam kurang lebih 1/3 sehingga kotoran-kotoran di dasar kolam berkurang dan gunakan probiotik untuk mengembalikan dan meningkatkan kualitas air.
Demikian ulasan singkat mengenai cara mencegah blooming algae pada kolam lele, semoga bermanfaat.