Cara memelihara indukan lele berbeda dengan memelihara bibit lele. Oleh karena itu banyak pembudidaya lele yang keliru dalam memelihara indukan. Tujuan pemeliharaan indukan adalah agar mampu menghasilkan telor yang banyak dan matang saat akan dipijahkan. Supaya tujuan tersebut tercapai maka pembudidaya seharusnya memenuhi kebutuhan induk yang dipelihara, khususnya kebutuhan pakan. Pemeliharaan indukan harus dilakukan secara benar karena induk yang baik akan menghasilkan bibit yang berkualitas.
Calon indukan lele yang diberikan pakan bermutu baik akan menunjukkan peningkatan berat badan, pertumbuhannya relatif seragam, mampu menghasilkan telur lebih sering, jumlah telur banyak dan daya tetas telur tinggi. Sepasang induk lele yang diberikan pakan bermutu baik bisa memijah dalam selang waktu 3 hingga 4 minggu. Induk jantan dan betina ada yang memeliharanya dalam satu kolam, namun ada juga yang memisahkan menjadi dua kolam. Air kolam pemeliharaan induk sebaiknya dibiarkan keruh supaya induk tak memijah liar. Induk diberi pakan secara rutin berupa pelet dengan kandungan protein sekitar 30%. Pemberiannya dua kali sehari, adalah pagi hari dan sore. Jumlah pakan yang diberi sebanyak 3 hingga 5% dari bobot induk.

Selain pakan pelet, sejumlah pembudidaya lele juga memberi pakan tambahan lain seperti bekicot, keong mas, kijing, dan cacing tanah. Pemberian pakan tambahan sebaiknya tidak terlalu sering sebab akan terjadi penumpukan lemak di dalam tubuh induk lele sehingga telur menjadi sedikit dan telat matang gonad.
Salah satu cara supaya telur lele bisa menetas sempurna adalah pada proses pemilihan indukan lele betina yang telah matang gonad dan pejantan yang telah siap pijah. Banyak para pembudidaya lele yang mengeluh karena hasil pemijahan kurang optimal karena telur lele menjadi putih atau bonor serta banyak yang tidak menetas. Banyak pembudidaya lele yang percaya pada bulan-bulan tertentu induk lele kosong telurnya karena telah melepaskan telor. Hal ini terjadi hanya akibat cuaca yang berubah dari musim hujan ke musim kemarau walaupun perkawinan induk lele di habitat aslinya terjadi ketika musim hujan. Untuk mengatasi masalah ini yakni dengan mengaliri air 2 minggu sekali supaya lele terbiasa dengan lingkungan kolam seperti musim hujan pada habitat aslinya.
Demikian ulasan singkat mengenai cara memelihara indukan lele, semoga bermanfaat.
Bagi anda yang ingin belajar budidaya lele secara cepat dan baik, segera kunjungi pelatihan budidaya lele Abah Nasrudin.