Dalam artikel ini kami ingin membahas Cara Budidaya lele Sistem Resirkulasi. Catfish farming in recirculation system tank atau C-First merupakan sistem budidaya resirkulasi, yang benar-benar pantas diaplikasikan. Sistem ini membuat kandungan oksigen menjadi kian bagus dikarenakan air mengalir sepanjang waktu. Perubahan amonia atau nitrifikasi menjadi nitrit dan selanjutnya nitrit diubah menjadi nitra, akan berlangsung dengan baik. Senyawa racun yang dapat menyebabkan kematian pada ikan lele, juga tidak akan muncul. Jadi walaupun populasi ikan lele benar-benar padat namun tetap nyaman.
Filter mekanik berupa zeolit dan arang, juga menolong penurunan kadar fosfat mencapai 0,021 mg per liternya. Metabolisme ikan akan terganggu dan dapat menyebabkan kematian, bila kandungan fosfat sangat tinggi di air. Pembudidaya lele mampu menghasilkan panen sebanyak 250 kilogram per meter kubik. Sistem ini telah melalui penelitian sejak tahun 2004. Prinsip dari sistem ini adalah menekan jumlah limbah serta pemakaian energi yang lebih efisien. Sistem budidaya ini memang relatif baru, sehingga masih belum banyak diketahui dan sedikit pembudidaya yang telah mengaplikasikannya.
Sistem sirkulasi untuk pembenihan telah diaplikasikan oleh pembudidaya ikan di Belanda. Di sejumlah negara di Afrika pun telah memakai sistem budidaya ikan ini. Pemakaian sistem c-First, membuat kolam menerima aliran air setiap saat. Pompa dengan kekuatan 125 watt bisa diandalkan untuk mengalirkan airnya. Bila listriknya padam, maka genset menjadi solusinya. Air di kolam akan mengalir melintasi talang dengan ukuran 10 centimeter. Lalu menuju ke filter mekanik. Filter terbut akan menyaring partikel kasar. Berikutnya, air ditampung dalam bak pengendapan. Di dalam bak tersebut partikel halus akan tersimpan. Kemudian air akan dipompa menuju atas, melintasi filter biologis. Filter ini berisi bola-bola berwarna hitam, yang dinamakan bioball. Pada filter biologis tadi akan terjadi proses nitrifikasi. Tahap akhir yakni air akan masuk ke dalam bak kontrol, selanjutnya, air mengalir ke semua kolam. Agar filter tersebut mampu berfungsi secara optimal, maka setiap minggu filter mekanik wajib dibersihkan. Sehingga kotoran dapat dibersihkan dengan cepat.
Kelebihan dan kekurangan metode c-first
Cara Budidaya lele Sistem Resirkulasi memang memiliki banyak kelebihan, namun pula masih ada kekurangan. Kelebihannya yakni lebih hemat air serta sehingga panen ikan lele lebih optimal. Kelemahannya adalah terlalu bertumpu pada pasokan listrik karena menggunakan pompa air yang harus bekerja selama 24 jam penuh dan juga sistem ini membutuhkan modal yang cukup besar. Bagi pembudidaya lele yang berada di kawasan dengan air terbatas, sangat sempurna menggunakan sistem budidaya ini. Penerapan sistem C-First juga lebih ekonomis kawasan, sehingga cocok diterapkan pada kawasan perkotaan. Inilah gambaran singkat proses sistem budidaya C-First, semoga bermanfaat.
Sekian artikel mengenai Cara Budidaya lele Sistem Resirkulasi
Smoga bermanfaat 🙂
Terima kasih atas infonya sangat bermanfaat, ditunggu info bermanfaat selanjutnya. Jangan lupa kunjungi website kami juga ya di http://bagusaquaticfarm.com/
semoga sukses selalu 🙂