Cara Budidaya Kutu Air

Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru yaitu bagaimana cara  budidaya kutu air. Dalam berbudidaya pemberian pakan dibagi menjadi 2 ada pakan alami dan pakan buatan. Nah salah satu dari pakan alami ini ialah kutu air sahabat sangkuti. Kutu air sendiri biasa diberikan kepada ikan yang masih larva sampai benih. Perlu diketahui juga sahabat sangkuti kutu air ini memiliki kandungan protein yang tinggi dalam tubuhnya, sehingga pantas dijadikan sebagai pakan alami untuk ikan. Kutu air sendiri tidak hanya diberikan pada ikan konsumsi tetapi juga diberikan pada ikan hias. Dari penjelasan tersebut peluang bisnis dari kutu air cukup menjanjikan dikarenakan banyak permintaan sebagai pakan ikan konsumsi dan ikan hias.

cara budidaya kutu air

Kutu air merupakan hewan kecil air tawar yang termasuk kedalam klasifikasi makhluk zooplankton dengan ukuran yang sangat kecil dan tubuh menyerupai hampir mirip dengan udang. Kutu air termasuk kedalam makhluk air bukan termasuk kedalam serangga meskipun Bernama kutu. Habitat kutu air sendiri biasanya berada di sungai, tambak, selokan, atau genangan-genangan air. Warna tubuh dari kutu air sendiri biasanya berwarna kemerah-merahan dan hijau yang bergerombol di area tertentu. Kutu air yang biasa dijadikan sebagai pakan ikan diantaranya jenis moina, daphnia, dan chydorus. Kutu air moina ukuran tubuh mencapai 1,8 mm jika di diamkan selama 1 hari. Kutu air daphnia memiliki ukuran tubuh mencapai 0,2 mm – 5 mm dengan ciri tubuh yang transparan. Kutu air chydorus memiliki ukuran tubuh mencapai 0.3 mm dengan ciri bentuk tubuh tidak memiliki kaki dan antenna serta menggunakan bulu-bulu pada badannya untuk bergerak.

Berikut merupakan Langkah-langkah dalam berbudidaya kutu air:

  • Persiapan wadah untuk kutu air

Kutu air merupakan makhluk hidup yang dapat disimpan pada wadah kecil maupun wadah besar. Wadah yang digunakan dalam budidaya kutu air dapat berupa tangki akuarium. Hal utama dalam persiapan wadah kutu air dalam berbudidaya yaitu dengan memperhatikan luas permukaan wadah yang digunakan harus lebih besar dari kedalaman wadah yang digunakan. Hal ini dilakukan agar wadah yang digunakan dapat meniru lingkungan alami kolam air tawar atau habitat air tawar lainnya untuk kutu air. Selain itu setelah pemilihan wadah selanjutnya dilakukan adalah sebaiknya kita membuat ekosistem dalam wadah budidaya seolah-olah berada di lingkungan alaminya. Beberapa cara yang dilakukan yaitu dengan menambahkan beberapa tanaman air tawar alga dan siput sehingga dapat membantu pertumbuhan kutu air menjadi lebih cepat. Secara alami kutu air lebih menyukai hidup di atas permukaan air dibandingkan di dalam kolam  terutama untuk kutu air yang masih muda. Kutu air dapat menjaga air kolam tetap bersih seperti udang air asin, namun jika kolam terlihat keruh disebabkan jumlah kutu air dalam kolam yang terlalu banyak. Wadah yang paling baik digunakan dalam budidaya kutu air ialah wadah atau kolam outdoor dan terkena sinar matahari secara langsung. Wadah yang biasa digunakan dalam budidaya kutu air diantaranya kolam tanah, kolam terpal, aquarium, dan kolam semen. Dari semua kolam yang digunakan yang direkomendasi terbaik dalam budidaya kutu air adalah kolam tanah dikarenakan pembudidayaan kutu air dikolam tanah tidak mudah kutu air cepat mati.

  • Pengapuran

Proses pengapuran diawali dengan proses pengeringan kolam selama 1-3 hari. Pemberian dosis pengapuran pada kolam sebanyak 1-2 kg/m2. Fungsi dari pengapuran kola ini adalah dapat menetralkan pH tanah dan menekan bakteri pathogen yang ditimbulkan dalam kolam budidaya kutu air.

  • Pemupukan

Sebelum kolam di isi air setelah pengapuran selanjutnya adalah pemberian pupuk kandang pada kolam dengan dosis 2 kg/m2 kemudian diamkan selama 3 hari. Tujuan pemupukan ini ialah agar tumbuh plankton yang dijadikan sebagai pakan kutu air dalam kolam.

  • Pengisian air

Cara pengisian air yaitu pertama-tama air diisikan setinggi 30 cm dan diamkan selama 3-5 hari sampai air kolam menjadi keruh dan berwarna cokelar. Jika kolam telah berwarna cokelat hal ini berarti plankton sudah berkembang di dalam air. Kemudian air diisi Kembali sampai setinggi 50 cm.

  • Penebaran bibit kutu air

Penebaran dapat dibagi menjadi 2 yaitu dengan membuat sendiri atau membeli bibit yang sudah jadi di toko. Cara pembuatan bibit kutu air yaitu dilakukan dengan cara meletakan sayuran-sayuran ampas kedelai atau biasa dengan air susu dan teh disimpan dalam wadah. Wadah tersebut telah dalam keadaan berisi air dan biarkan selama satu minggu. Setelah satu minggu kotoran dari sayuran akan turun ke dasar wadah dari situ akan muncul bibit-bibit kutu air. Perhatikan selama 1 minggu jika bermunculan koloni yang berwarna merah hal ini berarti pembuatan bibit kutu air berhasil.

  • Cara pemanenan kutu air

Pemanenan kutu air dilakukan dengan sederhana dan alat yang dibutuhkan hanya saringan halus dan wadah untuk memasukan kutu air. Pertama-tama masukan saringan halus secara perlahan kedalam kolam dan ambil kutu air secara perlahan. Jika gerakan pengangkatan dilakukan dengan cepat atau kasar maka akan menyebabkan kotoran akan terangkat ke permukaan sehingga pengambilan kutu air menjadi sulit. Sebelum diberikan menjadi pakan ikan kutu air sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dengan air bersih.

Wah bagaiman sahabat sangkuti tentang ilmu ini semoga bermanfaat sahabat sangkuti. Salam sukses!

Baca Juga: Budidaya Lele didrum Plastik

Nilai Kualitas Konten

About raniaudona

CEK JUGA ARTIKEL INI :

Bibit Ikan Gurame, Langkah Budidayanya?

Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error: Content is protected !!
Chat Kami
1
Terima kasih 😀🙏🏻

Silahkan diskusikan kepada kami tentang budidaya ikan, kolam terpal dan perlengkapan perikanan budidaya lainnya. Kami siap membantu anda 😊😊

Oh iya, Kami hari ini sedang ada promo pelatihan budidaya online hanya 100ribuan berisi 60 video tutorial. 👍