Cara Budidaya Kutu Air Moina

Haloo Sahabat sangkuti yang masih tetap setia untuk Bersama mimin disini mimin akan berbagi pengetahuan baru mengenai cara budidaya kutu air moina. Kutu air moina merupakan salah satu pakan yang biasa diberikan pada pemeliharaan ikan lele. Budidaya ikan pemberian pakan dibagi menjadi dua yaitu pakan alami dan pakan buatan. Kutu air ini merupakan salah satu pakan alami yang sering dimanfaatkan dalam budidaya ikan. Terkadang kutu air juga bukan hanya dimanfaatkan dalam pemberian pakan ikan konsumsi melainkan untuk pakan ikan hias. Mengapa demikian sahabat sangkuti? Karena kutu air memiliki kandungan protein yang tinggi mencapai 65% dan lemak 6%. Kandungan protein yang tinggi dapat membantu proses pertumbuhan ikan. Pemberian kutu air sendiri sebagai pakan yaitu pada saat ikan lele masih menjadi larva sehingga dapat dikatakan menjadi patokan kualitas benih lele itu sendiri. Terkait ikan lele sendiri merupakan salalh satu komoditas ikan air tawar yang sudah banyak dibudidayakan. Ikan lele sendiri memiliki beberapa keunggulan diantaranya memiliki tingkat adaptasi tinggi, cepat tumbuh, dan dapat mencapai ukuran besar dalam waktu relative singkat.

cara budidaya kutu air moina

Sebelum mempelajari cara budidaya moina sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu kutu air moina ini. Kutu air Moina termasuk kedalam jenis udang renik dari kelas Crustacea dan sub ordo Caldocera. Kutu air Moina sangat cocok digunakan sebagai pakan awal larva ikan karena ukuran sesuai dengan bukaan mulut larva ikan. Kutu air Moina memiliki ukuran sekitar 0,9-1,8 mm dan warna yang dimiliki cokelat kemerahan. Pada bagian perut moina terdapat 10 rambut getar atau silia serta bagian punggung ditumbuhi rambut kasar. Keberadaan kutu air moina ini dapat ditemukan pada semua perairan air tawar dengan suhu 24-30 °C. Kutu air moina dapat tinggal di pH air berkisar 6,5-7,5. Cara berkembang biak kutu air moina sama dengan kutu air daphnia yaitu secara seksual dan aseksual. Tetapi siklus hidup yang dimiliki kutu air moina lebih pendek dibandingkan daphnia. Siklus hidup yang dimiliki kutu air Moina berkisar 13 hari dengan kemampuan berkembangbiak dapat menghasilkan anak 32 ekor per hari. Nah setelah kita mengenal kutu air ini sekarang kita akan membahas bagaimana cara budidaya nya yuk simak.

Dalam budidaya Moina ini pemberian perlakuan hamper sama dengan budidaya kutu air Daphnia karena habitat hidup, jenis makanan, dan tipe perkembangbiakan yang relative sama. Kutu air Moina dapat dibudidayakan dalam berbagai media seperti wadah fiber atau kolam. Kolam yang digunakan dalam budidaya kutu air Moina disarankan kolam yang berdasar tanah. Penggunaan luas kolam dalam budidaya Moina ini disarankan tidak berukuran besar karena untuk mempermudah perawatan. Kolam yang akan digunakan untuk budidaya Moina ini sebaiknya diberi kapur terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menetralkan pH tanah dan menekan organisme pathogen yang ditakutkan akan mengganggu perkembangan dari Moina sendiri. Dibawah ini merupakan beberapa tahapan yang dilakukan dalam budidaya Moina:

·        Pertama-tama yang perlu dilakukan dalam budidaya moina ini yaitu penjemuran kolam untuk budidaya. Penjemuran kolam dilakukan selama 2-3 hari. Setelah kolam dijemur selanjutnya dilakukan pengapuran pada kolam dengan dosis 1-2 kg/m2.

·      Kedua hal yang dilakukan yaitu penambahan pupuk pada kolam yang akan digunakan untuk budidaya. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan plankton yang nantinya dijadikan sebagai pakan Moina. Pupuk yang digunakan dalam kolam yaitu pupuk kandang seperti dari kotoran ayam dengan pemberian sebanyak 2 kg/m2. Setelah pemberian pupuk kandang kolam dibiarkan selama 3-5 hari sebelum dilakukan budidaya moina.

·       Kemudian pengisian air kolam pertama setinggi 30 cm dan didiamkan selama 2-4 hari. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan plankton dan tumbuhan renik yang nantinya dapat dijadikan makanan moina. Pertanda plankton dan tumbuhan sudah ada dalam kolam dilihat dari warna air kolam berubah menjadi warrna cokelat kehijauan. Setelah warna air kolam berubah Langkah selanjutnya kolam dapat ditambah airnya setinggi 50-60 cm.

·    Persiapan kolam telah selesai Langkah selanjutnya kolam dapat ditebari kutu air Moina. Pertumbuhan Moina akan terlihat pada saat warna kolam berubah warna menjadi kemerahan. Warna kemerahan pada kolam terjadi setelah satu minggu budidaya dan warna kemerahan kolam juga menandakan kutu air Moina telah berkembang.

·     Puncak dari perkembangbiakan kutu air Moina yaitu pada saat pemeliharaan pada hari ke 7-11. Panen kutu air Moina dilakukan dengan menggunakan jarring halus.

·   Setelah panen pemberian kutu air Moina dapat dijadikan sebagai pakan ikan. Sebelum pemberian kutu air Moina sebagai pakan sebaiknya kutu air Moina dicuci terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kontaminan penyakit yang disebabkan dari mikroorganisme pathogen yang dapat menyerang ikan.

Bagaimana sahabat sangkuti menarik bukan kutu air Moina ini, semoga penjelasan di atas dapat membantu pengetahuan sahabat sangkuti yang masih ingin belajar dala budidaya. Salam sukses sahabat sangkuti

Baca Juga: Obat Herbal Ikan Lele

Nilai Kualitas Konten

About raniaudona

CEK JUGA ARTIKEL INI :

Bibit Ikan Gurame, Langkah Budidayanya?

Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error: Content is protected !!
Chat Kami
1
Terima kasih 😀🙏🏻

Silahkan diskusikan kepada kami tentang budidaya ikan, kolam terpal dan perlengkapan perikanan budidaya lainnya. Kami siap membantu anda 😊😊

Oh iya, Kami hari ini sedang ada promo pelatihan budidaya online hanya 100ribuan berisi 60 video tutorial. 👍