Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang akan memberikan pengetahuan baru, kali ini mimin akan membahas apa saja yang perlu diperhatikan cara beternak lele. Yuk kita bahas bersama secara rinci sahabat sangkuti. Ikan lele merupakan ikan yang populer untuk dikonsumsi dikalangan masyarakat Indonesia, sehingga ikan lele menjadi salah satu komoditas favorit konsumen di Indonesia. Ikan lele memiliki rasa daging yang gurih serta untuk pengolahan ikan lele mudah dilakukan. Budidaya ikan lele merupakan salah satu kegiatan seseorang memelihara ikan lele yang bertujuan untuk dikonsumsi atau di jual.
Berikut beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam beternak ikan lele, diantaranya:
Proses Pembelian Benih
- Tempat membeli benih
Tempat untuk membeli benih ikan lele disarankan di tempat yang sudah bersertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dan CBIB (cara budidaya ikan yang baik). Pembelian benih ditempat tersebut dilakukan untuk mengurangi penyakit bawaan dari benih ikan lele. Dengan adanya sertifikat akan membuat benih ikan lele yang kita beli lebih terjamin jika dibeli ditempat yang secara sembarangan.
- Memperhatikan kondisi fisiologis ikan lele
Hal selanjutnya yang perlu di lakukan dalam proses pembelian benih adalah dengan memperhatikan kondisi fisiologis dari benih ikan lele. Ikan lele yang baik biasanya memiliki gerakan yang lincah, fisik sempurna, tidak terdapat luka pada tubuh, dan ukuran tubuh benih ikan lele yang seragam.
Persiapan Sarana dan Prasarana Ternak Ikan Lele
- Persiapan kolam pemeliharaan
Dalam persiapan kolam hal yang perlu dilakukan adalah pemilihan jenis kolam dan bentuk kolam. Disarankan bentuk kolam yang digunakan berbentuk bundar karean kolam bundar akan memperbesar ruang untuk ikan lele. Terkait jenis kolam yaitu dapat menggunakan kolam terpal atau kolam beton. Hal selanjutnya untuk memperhatikan pergantian air kolam pemeliharaan sehingga saluran pembuangan atau sumber air harus dekat dengan lokasi kolam.
- Pembuatan ekosistem
Dalam pembuatan ekosistem untuk ternak ikan lele dapat menggunakan atau menerapkan system bioflok yaitu dengan cara mengkultur bakteri probiotik terlebih dahulu selama 14 hari. Setelah masa kultur selesai benih ikan lele dapat dimasukan ke kolam pemeliharaan. Kolam system bioflok dengan ukuran diameter dan tinggi 2 meter dapat di isi 1500 benih ikan lele yang berukuran 5 sampai 8 cm selama 14 sampai 20 hari. Sedangkan untuk kolam dengan tidak menggunakan system bioflok dapat diisi hingga 700 benih.
Manajemen Pembesaran Ikan Lele
- Manajemen pemberian pakan
Pemberian pakan ikan lele dapat berupa pelet dan pakan alami. Pelet yang digunakan adalah pelet apung dengan ukuran yang berbeda disesuaikan umur ikan lele. Pakan alami yang biasa diberikan salah satunya cacing sutera. Frekuensi pemberian pakan ikan lele yaitu 3 kali sehari dengan interal waktu sekitar 8 jam sekali. Metode pemberian pakan yang disarankan adalah metode ad libitum dengan cara memberi pakan ikan lele secara perlahan hingga ikan kenyang.
- Proses pemeliharaan
Dalam proses pemeliharaan ikan lele hal yang perlu diperhatikan adalah dengan melakukan grading minimal 2 minggu sekali. Hal ini bertujuan untuk menyeragamka ukuran tubuh ikan lele dalam satu kolam sehingga dapat mengurangi tingkat kanibalisme antar ikan lele.
Proses Panen Ikan Lele
- Mengetahui waktu panen
Siklus beternak ikan lele termasuk cukup singkat yaitu sekitar 3 sampai 4 bulan. Dalam mengetahui ikan lele siap dipanen yaitu dengan cara melakukan sampling. Ukuran ikan lele yang siap panen memiliki jumlah 8-11 ekor per kilonya.
- Langkah pemanenan ikan lele
Dalam pemanenan ikan lele yang pertama dilakukan adalah dipuasakan selama 24 jam sebelum dipanen. Hal ini dilakukan agar ikan lele dapat bertahan hidup selama perjalanan pengiriman. Kemudian menguras air kolam sampai menyisakan hanya ikan lele saja hal tersebut dilakukan untuk mempermudah dalam pengambilan ikan dengan menggunakan jaring.
Wah bagaiman sahabat sangkuti terkait artikel cara beternak lele ini. Menarik bukan sahabat sangkuti. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Baca Juga: Harga Aerator Kolam Terpal, Berapa?