SangkutiFarm.com 
Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini mimin akan membahas sebenarnya cacing sutera (Tubifex sp) untuk apa saja. Yuk kita bahas bersama sahabat sangkuti. Cacing sutra merupakan komoditi yang berpotensial untuk dikembangkan karena permintaan untuk cacing sutra diri cukup tinggi. Sehingga terkait budidaya cacing sutra ini dapat membuat meningkatkan penghasilan yang cukup tinggi dan menjanjikan. Secara alami cacing sutra dapat ditemukan di daerah tropis dengan kondisi air yang pada umumnya berlumpur dan mengandung banyak bahan organic. Dengan ketentuan bahan organic telah terurai dan mengendap pada dasar perairan. Bahan organic yang mengendap tersebut merupakan bahan makanan utama dari cacing sutra.
cacing sutra memiliki nama ilmiah Tubifex sp serta memiliki ciri tubuh diantaranya memiliki warna tubuh yang dominan berwarna merah, memiliki bentuk tubuh yang ramping, memiliki tekstur badan yang halus, dan memiliki Panjang tubuh berkisar 1 sampai 2 cm. walaupun cacing sutra hidup di air tetapi hewan ini tidak bernafas menggunakan insang tetapi system pernapasan yang terjadi pada cacing sutra melalui permukaan tubuhnya sehingga permukaan tubuh cacing sutra mengandung banyak pembuluh darah. Hal ini terjadi pada saat cacing sutra memasukan kepalanya ke dalam lumpur untuk mencari makanan dan tubuh bagian atas permukaan akan digunakan untuk bernafas. Pertumbuhan cacing sutra pada kondisi terbaik adalah pada lingkungan suhu antara 12 sampai 17 °C dengan pH air berkisar 6 sampai 8 kondisi tersebut dapat membuat ketahanan hidup daric acing sutra mencapai 96%. Cacing sutera termasuk kedalam hewan hermaprodit yaitu hewan yang memiliki dua alat kelamin. Perkembangbiakannya dilakukan dengan cara bertelur yang berasal dari betina yang telah matang kelamin.
Salah satu kegunaan cacing sutra dalam budidaya perikanan adalah dijadikan sebagai pakan alami. Cacing sutra merupakan salah satu pakan alami yang memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga cacing sutra sering digunakan untuk menyuplai asupan gizi bagi larva ikan. Cacing sutra sendiri menjadi salah satu pakan alami favorit untuk benih ikan. Kandungan gizi yang dimiliki tubuh cacing sutra sendiri terbilang tinggi sehingga sudah sewajarnya jika cacing sutra menjadi salah satu pakan alami favorit. Salah satu kandungan gizi yang tinggi dimiliki cacing sutra adalah kandungan protein yang mencapai 57%. Kandungan gizi lainnya yang dimiliki cacing sutra diantaranya lemak 13,3%, serat kasar 2,04%, kadar abu 3,6%, dan air 87,7%.
Sebagai pembudidaya jika ingin merawat cacing sutra agar dalam keadaan baik saat dijadikan pakan alami maka perlu dilakukan beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:
- Memastikan cacing sutra tidak mudah berubah warna apalagi sampai berubah menjadi cacing sutra berwarna putih. Cacing sutra yang telah berubah menjadi putih berarti cacing sutra tersebut telah mati sehingga saat mendapatkan atau membeli cacing sutra perlu memperhatikan warnanya.
- Penyimpanan cacing sutra sebaiknya dalam kepadatan yang rendah karena perlakuan ini akan membuat cacing sutra tidak cepat mati.
- Memperhatikan agar cacing sutra yang telah mati tida berada dalam satu tempat dengan cacing sutra yang masih hidup. Karena cacing sutra yang mati jika dibiarkan menyatu dengan cacing sutra yang sehat akan membuat cacing sutra yang mati meracuni cacing sutra yang masih sehat.
Wah bagaimana sahabat sangkuti terkait artikel tentang cacing sutera (Tubifex sp) untuk apa ini. Yang jelas cacing sutra untuk pakan alami larva ikan sahabat sangkuti. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Baca Juga: Konstruksi keramba apung, langkahnya
