Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini mimin akan membahas seperti apa tahapan budidaya lumut rambut. Lumut sendiri merupakan salah satu umpan yang biasa digunakan untuk memancing. Ikan yang menyukai umpan lumut salah satunya adalah jenis ikan nila, karena ikan nila termasuk kedalam hewan herbivora sehingga ikan nila tertarik dengan lumut. Tempat yang biasa dijumpai lumut yaitu sawah dan kolam tetapi terkadang lumut yang tersedia secara alami tidak termasuk kedalam kriteria untuk umpan untuk memancing ikan. Lumut juga biasa dijual di toko-toko pancing ikan. Biasanya lumut yang digunakan sebagai umpan yaitu lumut rambut yang memiliki bentuk Panjang. Selain lumut rambut, lumut yang biasa digunakan menjadi umpan yaitu lumut jaring. Lumut jaring memiliki sifat kasar yang mirip seperti jaring yang saling bertautan. Lumut jaring biasanya berwarna hijau dan hijau kekuningan. Pada saat musim hujan lumut rambut sulit ditemukan secara alami maka dari itu sahabat sangkuti kali ini kita membahas terkait budidaya lumut rambut.
Lumut adalah golongan tumbuhan tingkat rendah karena lumut tidak memiliki jaringan pembuluh seperti pada tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji. Bersamaan dengan alga, lichen, paku dan jamur, lumut termasuk kedalam kelompok Cryptogamae. Cryptogamae merupakan sekelompok tumbuhan atau organisme mirip tumbuhan bereproduksi melalui spora atau tanpa struktur organ berupa bunga maupun biji. Secara umum ciri-ciri lumut diantaranya:
- Akar, batang, dan daun belum dapat dibedakan dengan jelas (masih berupa thalus)
- Tidak memiliki organ pembuluh (non-vascular plant)
- Menghasilkan spora
- Tidak menghasilkan bunga atau biji
- Merupakan organisme kosmopolit yaitu bisa ditemukan hampir semua tempat
- Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis)
- Fase gametofit mendominasi Sebagian besar siklus hidup
- Organ reproduksi dibedakan menjadi arkegonium (betina) dan anteridium (jantan) yang menghasilkan gamet.
Setelah kita mengetahui terkait gambaran umum dari lumut selanjutnya yaitu seperti apa tahapan dalam budidaya lumut rambut :
Persiapan Tempat
Persiapan tempat dalam budidaya lumut yaitu dengan menyiapkan kolam atau drum besar. Keadaan kolam atau tempat media dalam keadaan bersih dan terhindar dari cemaran apapun yang dapat menyebabkan lumut tidak tumbuh.
- Pengapuran
Setelah persiapan tempat dilakukan hal selanjutnya yang dilakukan adalah pengapuran. Sebelum kolam di isi air dasar kolam ditaburi kapur gamping hal ini bertujuan untuk menstabilkan pH air atau sterilisasi kolam. Setelah pemberian kapur kolam di isi air dan dibiarkan kurang lebih sekitar satu minggu.
- Pemupukan
Setelah proses pengapuran selesai selanjutnya proses pemupukan. Pupuk yang digunakan yaitu dapat pupuk kandang atau pupuk urea. Pemberian pupuk disesuaikan dengan luasan area media.
- Pengamatan
Setelah persiapan tempat, pengapuran, dan pemupukan dilakukan Langkah selanjutnya adalah pengamatan. Pengamatan dilakukan selama 1 sampai 4 minggu untuk melihat apakah lumut tumbuh atau tidak.
Hal yang perlu dilakukan agar lumut tidak cepat mati yaitu dengan membersihkan kotoran dan lumpur pada lumut. Lumut dapat diperas sampai kering kemudian lumut dapat dicuci secara berkala.
Wah bagaimana sahabat sangkuti terkait artikel budidaya lumut rambut ini. Semoga dapat membantu sahabat sangkuti salam sukses sahabat sangkuti.
Baca Juga: Perbedaan Maggot dan Belatung, Apa Saja?