Budidaya Lele di Keramba Jaring Apung

Dalam artikel ini kami ingin mambahas Budidaya Lele di Keramba Jaring Apung. Dalam budidaya pembesaran ikan lele bisa mengunakan beberapa kolam pembesaran seperti kolam terpal , kolam tembok, kolam tanah, keramba jaring apung . Pada prinsipnya semua jenis kolam baik dan bisa menguntungkn bila dikelola dengan baik dan benar. Penggunaan keramba jaring apung ini bisa diterapkan pada empang, di sungai, atau dapat juga di rawa. Bagi yang mempunyai empang atau kolam tanah bisa menerapkan cara ini.

Budidaya Lele di Keramba Jaring Apung

Ada beberapa kelebihan yang diperoleh dalam Budidaya Lele di Keramba Jaring Apung, antara lain:
– Mudah dalam pemanenan atau penyortiran
– Lebih menghemat pakan
– Tidak perlu menguras air tiap panen
– Terhindar dari predator seperti ular, kura- kura
– Lebih efisien

Pembesaran lele dengan keramba jaring apung melalaui beberapa tahap yang harus dijalankan, antara lain :
1 Pembuatan keramba jaring apung
untuk pembuatan keramba  atau jaring ini bahannya dapat dengan mudah diperoleh di toko pertanian atau di toko peralatan pancing yang banyak menjual jaring, tinggal membeli sesuai dengan ukuran yang diperlukan lalu dijahit. Ada juga toko yang menjual yang telah jadi. Berikutnya tinggal memasang keramba atau jaring yang telah jadi.

2 Penebaran bibit
Penebaran bibit di dalam keramba jaring apung ini haruslah bibit unggul yang berkualitas dan ukurannya juga harus seragam, untuk ukuran bibit sebaiknya yang telah berukuran 7 hingga 9 cm atau 9 hingga 12 cm. Penebaran bibit ini jangan dilakukan pada waktu sinar matahri terik, penebaran bibit dapat dilakukan pada pagi hari sebelum jam 8 atau pada sore hari sesudah jam 4 serta dapat juga pada malam hari. Hal ini karena pada siang hari saat panas ikan akan mudah stress, yang dapat mengakibatkan kematian.

3 Pemberian pakan
Selain ikan memperoleh pakan alami dari kolam, ikan juga harus diberikan pakan berupa pellet atau bila ingin menghemat biaya maka dapat membuat pakan fermentasi sendiri. Waktu pemberian pakan sehari 3 kali yakni pagi jam 7 hingga 8 sore jam dan jam 5 hingga 6 malam serta jam 9 hingga 10 malam, atau jika mengharapkan lele lebih cepat besar dapat menambahkan pada siang hari jam 12 hingga 1 siang. Lele lebih aktif mencari makan pada waktu malam hari. Untuk menjaga kualitas air di kolam supaya tetap bersih sebaiknya memberikan probiotik seminggu sekali.

4 Pelaksanaan Pemanenan
Pelaksanaan pemanenan pada pembesaran yang menggunakan keramba jaring apung ini dapat dilakukan melalui 2 tahap, tahap pertama dapat dilakukan setelah usia ikan mencapai 45 hingga 60 hari dari waktu penebaran. Dan tahap 2 dapat dilaksanakan setelah ikan berusia 3 bulan atau 90 hari. Caranya tinggal melepas talinya dan juga mengangkat batu yang digunakan sebagai pemberat dan menariknya ke pinggir. Lalu dapat melaksanakan penyortian, ikan yang telah layak konsumsi dapat  dijual sedangkan yang masih kecil atau belum termasuk ukuran konsumsi dapat dipelihara kembali.

Nilai Kualitas Konten

About mugi nugroho

CEK JUGA ARTIKEL INI :

Penyakit Lele Kolam Terpal Apa saja?

Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang akan memberikan pengetahuan baru, kali ini mimin …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Chat Kami
1
Terima kasih 😀🙏🏻

Silahkan diskusikan kepada kami tentang budidaya ikan, kolam terpal dan perlengkapan perikanan budidaya lainnya. Kami siap membantu anda 😊😊

Oh iya, Kami hari ini sedang ada promo pelatihan budidaya online hanya 100ribuan berisi 60 video tutorial. 👍