Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya memberikan pengetahuan seputar perikanan kali ini mimin akan membahas tentang seperti apa cara budidaya kutu air memakai daun Ketapang. Yuk kita bahas bersama sahabat sangkuti. Kutu air merupakan salah satu pakan alami yang biasa diberikan pada benih ikan yang sedang dibudidayakan. Kutu air merupakan pakan alami yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi benih ikan. Salah satu kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan benih ikan adalah protein. Kutu air memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu berkisar 66%. Jenis kutu air yang sering diberikan pada benih ikan dan mudah dibudidayakan serta ketersediaan bibitnya yang banyak yaitu daphnia dan moina.
Ketapang merupakan tumbuhan dengan batang berkayu serta bercabang yang berwarna hijau. Beberapa bagian Ketapang yang dapat dijadikan sebagai obat yaitu biji yang mengandung minyak, kulit kayu mengandung tanin, dan daun yang mengandung saponin. Daun Ketapang biasanya dijadikan sebagai salah satu pakan ikan cupang. Ekstrak dari daun Ketapang sendiri banyak mengandung beberapa fitokimia yang dapat mengobati berbagai serangan penyakit. Beberapa manfaat daun Ketapang diantaranya mampu mengubah pH air, dijadikan sebagai antibakteri, sebagai antimikroba, sebagai antioksidan, dan dapat menjadi obat luar ikan.
Berikut merupakan Langkah yang dilakukan dalam berbudidaya kutu air dengan daun Ketapang, diantaranya:
- Persiapan kolam yang akan digunakan
Langkah pertama yang dilakukan adalah mempersiapkan kolam atau bak untuk budidaya kutu air. Kemudian kolam atau bak yang telah disiapkan dilakukan pengisian air ke dalam kolam. Membuat proses budidaya kutu air menjadi maksimal yaitu dapat menggunakan air bekas kolam pemeliharaan ikan atau aquarium karena banyak mengandung ammonia dan bakteri. Hal tersebut dapat membuat kutu air berkembang biak lebih cepat.
- Perendaman daun Ketapang
Sebelum melakukan perendaman daun Ketapang perlu dilakukan penaburan kapur ke dalam kolam atau bak untuk menetralkan air di dalamnya. Setelah air kolam atau bak daun Ketapang dimasukan ke dalam kolam atau bak selama beberapa hari hingga membusuk. Dalam kolam tersebut kutu air akan akan tumbuh dengan maksimal. Air kolam atau bak tersebut kelamaan akan berubah warna menjadi kecokelatan. Perubahan warna kolam tersebut dikarenakan daun Ketapang mengeluarkan zat asam tanin. Terakhir daun Ketapang yang digunakan diharuskan dalam keadaan kering dan bersih agar tidak menimbulkan bakteri.
- Pemberian pakan pada kutu air
Pemberian pakan pada kutu air dilakukan agar kutu air dapat bertahan hidup dengan baik. Beberapa jenis pakan yang diberikan diantaranya air rendaman beras, kapas bekas saringan aquarium, dan lain sebagainya. Hal ini membuat kutu air dapat hidup lebih lama atau bertahan hidup lebih lama.
- Memasukan indukan kutu air
Setelah semua persiapan dilakukan dimulai dari persiapan kolam sampai persiapan pakan Langkah selanjutnya adalah memasukan indukan kutu air ke dalam kolam. Masukan indukan kutu air yang cukup banyak hal ini dilakukan agar harapan anakan yang dihasilkan juga semakin banyak.
- Pemanenan kutu air
Waktu yang dibutuhkan untuk pemanenan kutu air adalah pada pemeliharaan kutu hari telah mencapai 3 sampai 7 hari. Tetapi tetap harus menyisakan kutu air pada kolam atau bak agar budidaya kutu air tetap berkelanjuutan.
Wah bagaimana sahabat sangkuti terkait artikel cara budidaya kutu air memakai daun Ketapang ini. Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Baca Juga: Bioflok Ikan Nila, Langkahnya