Bibit Lele Sangkuriang Cara Menghasilkannya

Ikan lele sangkuriang merupakan salah satu strain ikan lele yang paling banyak dibudidayakan, hal ini menyebabkan permintaan akan bibit lele sangkuriang juga ikut meningkat. Ikan lele sangkuriang memiliki keunggulan jika di bandingkan dengan ikan lele strain lain terutama pada saat proses budidaya ikan lele. Ikan lele strain sangkuriang di kembangkan sebagai generasi terbaru dari ikan lele dumbo. Ikan lele sangkuriang dikembangkan oleh Balai Besar Peningkatan Budidaya Air Tawar (BBPAT) Sukabumi. Keunggulan dari ikan lele jenis sangkuriang yaitu memiliki nilai FCR yang lebih rendah jika di bandingkan dengan ikan lele dumbo, fekunditas atau jumlah telur yang dihasilkan ikan lele sangkuriang terbilang cukup banyak, sehingga dapat menghasilkan larva yang banyak pula, ikan lele strain sangkuriang juga memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik.

Ikan lele sangkuriang merupakan salah satu strain ikan lele yang paling banyak dibudidayakan, hal ini menyebabkan permintaan akan bibit lele sangkuriang juga ikut meningkat. Ikan lele sangkuriang memiliki keunggulan jika di bandingkan dengan ikan lele strain lain terutama pada saat proses budidaya ikan lele. Ikan lele strain sangkuriang di kembangkan sebagai generasi terbaru dari ikan lele dumbo. Ikan lele sangkuriang dikembangkan oleh Balai Besar Peningkatan Budidaya Air Tawar (BBPAT) Sukabumi. Keunggulan dari ikan lele jenis sangkuriang yaitu memiliki nilai FCR yang lebih rendah jika di bandingkan dengan ikan lele dumbo, fekunditas atau jumlah telur yang dihasilkan ikan lele sangkuriang terbilang cukup banyak, sehingga dapat menghasilkan larva yang banyak pula, ikan lele strain sangkuriang juga memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik.

Kualitas bibit lele sangkuriang menentukan hasil pada proses budidaya di segmentasi selanjutnya. Bibit yang berkualitas memiliki anggota tubuh yang lengkap, tidak terdapat cacat dan luka di sekujur tubuhnya, tidak terserang penyakit baik yang disebabkan oleh bakteri maupun non bakteri, memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat, memiliki gerakan renang yang normal dan aktif, tidak berenang mendekati tepian kolam, dan merupakan bibit yang dihasilkan oleh induk yang berkualitas. Bibit lele dengan kualitas terbaik mampu bertahan hidup lebih baik jika dibandingkan bibit lele dengan kualitas buruk, sehingga pada saat memsuki proses pendederan yang difokuskan pada pemeliharaan ikan hingga mencapai ukuran benih siap tebar pada segemntasi pembesaran jumlahnya atau nilai SR nya tetap tinggi. Pada segmentasi pembesaran khususnya pada umur peeliharaan 40 hari, biasanya ikan lele sangan rentan terserah oleh penyakit, untuk itu di butuhkan benih yang memiliki daya tahan tubuh yang tinggi hingga tahap pembesaran. Ikan lele yang terserah penyakit seperti ikan lele kuning memiliki nilai jual yang sangat jauh dengan ikan lele sehat. Ikan lele pada segemntasi pembesaran biasanya akan di jual dengan 3 size yaitu size kecil atau palang, size daging, dan bigsize.

Dalam menghasilkan bibit ikan lele sangkuriang yang berkualitas, harus dilakukan proses yang ketat saat proses pembenihan. Langkah – langkah yang menjadi kunci utama proses pembenihan untuk menghasilkan bibit berkualitas,

1. Pemerliharaan induk dan seleksi induk

Calon induk ikan lele yang akan di seleksi terlebih dahulu di perlihara. Pemberian pakan pada induk ikan lele harus di sesuaikan dengan jenis kebutuhannya. Induk ikan lele sangkuriang membutuhkan pakan dengan kadar protein yang tinggi, sehingga zat protein tersebut dapat di gunakan sebagai zat pembangun dan membantu proses pematangan gonad dari induk ikan lele sangkuriang. Proses pergantian air kolam juga harus rutin dilakukan, untuk memilnimalisir adanya pathogen berbahaya di dalam media budidaya induk lele tersebut. Tahap seleksi induk idlakukan dengan memilih induk – induk dengan kualitas yang baik. Induk dengan kualitas yang baik serta sudah matang gonad merupakan induk yang dipilih untuk masuk tahap pemijahan. Induk lele jantan yang siap dipijahkan memiliki bentuk kelamin yang memanjang, ukuran dari alat kelamin membesar seiring bertambahnya tingkat kematangan, selain itu alat kelamin juga akan mengeras. Induk jantan yang siap dipijahkan akan mengeluarkan cairan berwarna putih yang disebut sperma ketika dilakukan pengurutan pada bagian perut / stripping. Induk betina memiliki ciri fisik beruapa alat kelamin yang berbentuk bulat, dan berwarna kemerahan. Induk betina akan mengeluarkan beberapa telur ketika dilakukan proses pengurutan. Ciri induk lele yang siap memijah juga dapat dilihat dari sirip punggung. Ikan yang siap memijah akan mengakan bagian sirip punggungnya ketika disentuh dengan menggunakan dua jari telunjuk.

• Pemijahan induk ikan lele

Proses pemijahan dilakukan di dalam wadah khusus yang sudah diberi kakaban di dalamnya. Air yang digunakan sebagai media pemijahan merupakan air yang baik dan sesuai untuk penetasan telur pada ikan lele. Proses pemijahan bisa dilakukan secara alami dengan langsung menyatukan antara induk jantan dan betina dengan rasio 3 : 1.

• Penetasasan telur

Telur ikan lele yang telah berhasil dibuahi berwarna kuning keemasan. Induk jantan dan induk betina yang telah selesai memijah kemudian di kembalikan kedalam wadah pemeliharaan induk. Telur akan menetas sekitar 1 x 24 jam.

• Pemeliharaan bibit

Bibit ikan lele yang baru menetas tidak perlu diberi pakan tambahan karena telah membawa cadangan makanan berupa kuning telur. Setelah 3 hari, beri tambahan mikroalga berupa Chlorella sp. kedalam wadah pemeliharaan. Bibit ikan lele size larva dapat diberi pakan sebanyak 3 – 4 kali sehari. Memasuki hari ke 7 dari pemeliharaan bibit ikan lele, pemberian pakan berupa pakan alami yang bergerak atau zooplankton seperti Daphnia s.p, Artemia sp, Infusoria, Moina sp, hingga pakan alami berupa cacing sutra dan cacaing dara. Pakan alami mengandung nutrient yang dapat memenuhi kebutuhan bibit atau larva ikan lele strain sangkuriang. Tingginya kadar protein pada pakan yang diberikan akan mempercepat proses pertumbuhan.

Sekian informasi yang diberikan, semoga bermanfaat!

Baca Juga: Cara Mudah Budidaya Lele Di Akuarium