Bakteri Aeromonas Pada Ikan Lele

Kali ini kami ingin membahas Bakteri Aeromonas Pada Ikan Lele. Bakteri Aeromonas hydrophila merupakan suatu bakteri gram negatif yang berbentuk batang, bergerak dengan flagella polar, yang pada lazimnya terdapat pada perairan dengan bahan organik yang tinggi. Bakteri gram negatif merupakan bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan mikroskop. Dinding sel bakteri gram negatif mengandung lebih sedikit peptidoglikan tetapi di luar lapisan peptidoglikan ada struktur membran kedua yang tersusun dari protein, fosfolipida, dan lipopolisakarida. Aeromonas hydrophila tidak cuma mampu menyerang ikan mas, tetapi bisa juga menyerang hampir seluruh jenis ikan air tawar, termasuk juga didalamnya ikan lele. Selain menyerang ikan air tawar, bakteri A. hydrophila juga bisa menyerang manusia yakni yang bersifat enterotoksigenik dan cukup potensial terhadap patogenitas di saluran pencernaan manusia. Aeromonas hydrophila menghasilkan berbagai toksin ekstraseluler salah satunya Aerolysin yang mungkin merupakan unsur virulen.

Bakteri Aeromonas Pada Ikan Lele

Aeromonas hydrophila dikenal sebagai bakteri yang bersifat oportunis, yakni jarang menyerang pada ikan yang sehat tapi dapat menginfeksi pada saat sistem pertahanan tubuh ikan sedang menurun akibat stress. Para ahli akuakultur berpendapat bahwa ikan dapat mengalami stress bila dalam kondisi penanganan yang kurang baik, kepadatan yang terlalu tinggi, transportasi dalam keadaan buruk, nutrisi yang tak memadai dan mutu air yang buruk. Beberapa faktor mutu air yang dapat menyebabkan ikan rentan terserang Aeromonas hydrophila antara lain tingginya kandungan nitrit, rendahnya kandungan oksigen terlarut dalam air atau tingginya kandungan karbon dioksida terlarut.

Penyakit yang disebabkan Aeromonas hydrophila dinamakan penyakit Motile Aeromonas Septicemea (MAS) atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit bercak merah. Ikan lele yang terserang penyakit ini dapat menampakkan gejala antara lain kematian mendadak, kurangnya nafsu makan, gerakan berenang yang tidak normal (berputar-putar di atas permukaan air), insang pucat, pembengkakan tubuh atau luka-luka pada tubuh ikan dan pemborokan pada mata.

Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan kematian tinggi (80 hingga 100%) dalam waktu 1 sampai 2 minggu. Selain itu, mengendalikan bakteri ini susah karena mempunyai banyak strain dan selalu ada di air serta dapat menjadi resisten terhadap obat-obatan.

Sekian artikel mengenai Bakteri Aeromonas Pada Ikan Lele

Smoga bermanfaat 🙂

Nilai Kualitas Konten

About mugi nugroho

CEK JUGA ARTIKEL INI :

Bibit Ikan Gurame, Langkah Budidayanya?

Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin yang tentunya akan memberikan pengetahuan baru, kali ini …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

error: Content is protected !!
Chat Kami
1
Terima kasih 😀🙏🏻

Silahkan diskusikan kepada kami tentang budidaya ikan, kolam terpal dan perlengkapan perikanan budidaya lainnya. Kami siap membantu anda 😊😊

Oh iya, Kami hari ini sedang ada promo pelatihan budidaya online hanya 100ribuan berisi 60 video tutorial. 👍