SangkutiFarm.com 
Halo sahabat sangkuti Kembali lagi bersama mimin tentunya akan memberikan pengetahuan baru untuk sahabat sangkuti, kali ini akan berbagi ilmu tentang cara merawat ikan lele. Ikan lele merupakan ikan jenis air tawar yang sering dibudidayakan dikarenakan ikan ini mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Selain itu permintaan untuk konsumsi pada ikan lele juga terus meningkat sehingga semakin banyak pembudidaya yang tertarik untuk belajar budidaya ikan lele. Dalam salah satu manajemen pembudidayaan yang paling penting yaitu terkait pengendalian hama dan penyakit ikan lele. Hama dan penyakit ini merupakan salah satu hambatan yang perlu diwaspadai oleh pembudidaya dalam memelihara ikan lele. Hama dan penyakit pada ikan lele dapat menyebabkan hasil panen atau produksi rusak bahkan menurun kualitas maupun kuantitasnya. Sehingga bagi kita penting untuk mengetahui hal apa saja yang perlu dilakukan atau diperhatikan dalam merawat ikan lele.
- Pembersihan kolam pemeliharaan dengan baik dan benar
Kolam yang akan digunakan sebelum dilakukan pemeliharaan sebaiknya dibersihkan dengan detergen kemudian air cucian dibiarkan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mematikan bakteri dan jamur yang bersarang dikolam. Setelah itu kolam dikuras Kembali dan dibersihkan sampai bau detergen sudah tidak ada. Jika masih terdapat detergen dalam kolam dapat meracuni ikan saat pemeliharaan. Setelah kolam digunakan pemeliharaan Langkah selanjutnya dilakukan pengurasan air kolam secara rutin agar air kolam tetap dalam keadaan stabil atau sesuai dengan lingkungan hidup ikan lele.
- Pemilihan benih ikan lele
Sebelum melakukan pemeliharaan yaitu pemilihan benih ikan lele yang digunakan harus memiliki kualitas benih yang sehat dan unggul. Setelah pemilihan benih Langkah selanjutnya untuk merawat yaitu benih dipuasakan terlebih dahulu sekitar 6-8 jam. Pemuasaan ikan berlanjut setelah 2-3 jam benih ditebar. Penebaran benih dengan waktu yang tepat yaitu pada pagi atau sore hari dikarenakan pada siang hari akan membuat benih ikan lele menjadi stress. Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan ialah sebelum benih ikan ditebar sebaiknya ikan di aklimatisasi terlebih dahulu selama 15-30 manit. Penebarab benih harus dilakukan dengan hati-hati hal ini dilakukan untuk mencegah benih terluka, karena luka pada benih dapat menimbulkan penyebaran penyakit bagi benih-benih ikan lele lainnya.
- Kepadatan tebar benih ikan lele
kepadatan tebar ikan lele juga perlu diperhatikan atau disesuaikan dengan keadaan luas kolam yang dijadikan tempat budidaya. Jika kepadatan kolam terlalu tinggi akan membuat ikan lele mudah stress. Selain itu dalam perawatan ikan lele dapat dilakukan dengan penambahan aerator. Hal ini bertujuan meningkatkan kadar oksigen dalam kolam pemeliharaan ikan lele
- Pemberian pakan dan suplemen
Pemberian pakan dan suplemen saat pemeliharaan ikan lele merupakan salah satu kunci dalam melawan penyakit saat budidaya ikan lele. Pemberian pakan yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan ikan lele menjadi cepat dan kualitas tubuh ikan lele menjadi baik juga. Tujuan pemberian suplemen pada ikan juga dapat membuat ikan menjadi kuat dan lebih tahan terhadap penyakit karena stamina ikan menjadi lebih kuat. Hal yang perlu diperhatikan ialah pengaturan pemberian jenis pakan, jumlah serta pola yang diberikan seperti apa pada ikan.
- Melakukan pengawasan
Pembuatan jadwal pengawasan penting dilakukan karena kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi sejak dini gangguan hama dan penyakit ikan lele. Pengawasan yang dilakukan dalam pemeliharaan ialah pengawasan terhadap kondisi air kolam dan kondisi Kesehatan ikan lele. Jika terdapat ikan lele yang terserang penyakit segera dilakukan Tindakan dengan memindahkan ikan kolam khusus untuk di obati. Tetapi jika ikan lele yang sakit suda tidak tertolong sebaiknya langsung dikubur agar bakteri penyakit tidak menyebar ke ikan lele lainnya.
Bagaimana sahabat sangkuti terkait artikel ini, semoga bermanfaat sahabat sangkuti. Salam sukses!
