Kali ini kami ingin membahas Anatomi dan Morfologi Lele. Ikan lele secara umum memiliki tubuh yang licin, berlendir, tak bersisik dan bersungut atau berkumis. Secara anatomi dan morfologi lele terbagi menjadi 3 bagian, yakni:
- Kepala
Lele mempunyai kepala yang panjang, hampir mencapai seperempat dari panjang tubuhnya. Kepala lele pipih ke bawah. Bagian atas dan bawah kepalanya tertutup oleh tulang pelat. Tulang pelat ini menyusun ruangan rongga di atas insang. Di ruangan rongga inilah terdapat alat pernafasan tambahan lele berupa labirin. Mulut lele terletak pada ujung moncong dengan dilengkapi 4 sungut (kumis). Mulut lele dilengkapi gigi atau cuma berupa permukaan kasar di mulut bagian depan. Lele juga mempunyai empat pasang sungut yang terletak di sekitar mulut. Sepasang sungut hidung, sepasang sungut mandibular luar, sepasang sungut mandibular dalam, dan sepasang sungut maxilar. Ikan ini mempunyai alat olfaktori di dekat sungut yang berfungsi untuk perabaan dan penciuman serta penglihatan lele yang kurang berfungsi baik. Mata lele berbentuk kecil dengan tepi orbital yang bebas. Matanya latero-lateral atau di permukaan dorsal tubuh yang bisa mengenali warna. Untuk mengonsentrasikan pandangan, lensa mata bisa bergerak keluar-masuk. Ikan lele mempunyai sepasang lubang hidung yang terdapat pada bagian anterior. Pada bagian anterior tersebut berfungsi mendeteksi bau dan sangat sensitif.
- Badan
Ikan lele memiliki bentuk badan yang berbeda dengan jenis ikan lainnya, seperti tawes, mas, maupun gurami. Ikan lele memiliki bentuk tubuh memanjang, agak bulat, dan tak bersisik. Warna tubuhnya kelabu sampai hitam. Badan lele pada bagian tengahnya memiliki potongan membulat. Sementara itu, bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih ke samping. Dengan demikian, ada tiga bentuk potongan melintang pada ikan lele, adalah pipih ke bawah, bulat, dan pipih ke samping.
- Ekor
Sirip ekor lele berbentuk membulat dan tak bergabung dengan sirip punggung ataupun sirip anal. Sirip ekor berfungsi untuk bergerak maju. Sementara itu, sirip perut membulat dan panjangnya mencapai sirip anal. Sirip dada lele dilengkapi sepasang duri tajam yang biasanya disebut patil. Selain untuk membela diri dari ancaman luar yang mengganggunya, patil ini juga digunakan ikan lele untuk melompat keluar dari air dan melarikan diri. Dengan memakai patil, lele dapat berjalan di darat tanpa air cukup lama dan jauh.
Sekian artikel mengenai Anatomi dan Morfologi Lele.
Smoga bermanfaat 🙂